Malam semakin larut, waktu begitu cepat berlalu yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Mereka berdua akhirnya pulang ke rumah.
Vida mengantarkan Vian pulang dengan di bonceng oleh Vian. Di jalan mereka tetap asyik mengobrol, tak sesekali Vian melihat di kaca spion wajah manis Vida dengan ciri tanda lahirnya itu.
Vida pun tersipu malu ketika ia memergoki Vian sedang melihat wajahnya di kaca spion sepeda motor.
"Kenapa mas dengan wajahku?, kok dlihatin terus!" Tanya Vida yang tahu Vian sedang melihat wajahnya.
"Gak nyangka aja". Jawab Vian
"Gak nyangka, kenapa?" Tanya Vida keheranan
"Ada bidadari naik motor dan mau ku bonceng, hehehe". Jawab Vian sembari tertawa kecil.
"Bisa aja nih mas Vian!, oh ya bener ramalan mas kalau kita akan bertemu lagi." Jawab Vida.
"Tentu donk, aku kan ahli nujung. Sekarang alam juga meramal kita kan bersama, Hahaha". Ucap Vian sembari tertawa.
"Aamiin". Ucap Vida yang juga mengingkan hal yang sama.