Alif pun pulang meninggalkan mereka berdua sembari membayar semua makanan yang ia pesan, ini memang rencana Alif supaya Vian bisa dekat dengan Vida karena Alif begitu menyetujui jika Vian jadian dengan Vida.
Obrolan mereka berdua pun berlanjut begitu hangat sembari saling menatap, tak ada rasa canggung bahkan malu lagi.
"Kerja dimana kamu, Vid?" Tanya Vian.
"Saya kerja di klinik Prima Husada, mas." Jawab Vida
"Oh, Jadi perawat?" Tanya Vian
"Bukan mas, saya hanya admin dan ini saya juga kuliah ambil D3 kebidanan. Kalau mas sandiri kerja dimana?" Jawab Vida sembari bertanya pekerjaan Vian.
"Hebat ya kamu!, aku baru aja keluar kerja sebagai penjaga toko. Ini baru aja tadi dapat panggilan kerja sebagai kurir, minta doa_nya buat test besok ya?" Pinta Vian.
"Semoga lancar dan ke terima, aamiin mas." Jawab Vida sembari mendoakannya agar bisa lolos seleksi.
"Aamiin." Jawab Vian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H