Penelitian tentang rumput terus berkembang, terutama dalam bidang genetika dan bioteknologi. Upaya rekayasa genetika telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi dan jagung, serta mengembangkan varietas yang tahan terhadap perubahan iklim, serangan hama, dan penyakit. Di sisi lain, rumput juga dipelajari dalam konteks fitoremediasi, yaitu kemampuan menyerap dan membersihkan polutan dari tanah atau air. Keanekaragaman genetik rumput juga menjadi perhatian ilmuwan karena potensinya dalam menjaga ketahanan pangan. Misalnya, beberapa spesies liar dari keluarga Poaceae memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi lingkungan ekstrem, yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat tanaman budidaya. Rumput bukan hanya sekadar tumbuhan kecil yang sering dianggap remeh. Dari perspektif biologi, ekologi, hingga ekonomi, rumput memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan kehidupan di bumi. Dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa, rumput terus menjadi salah satu elemen vital dalam mendukung kelestarian lingkungan, keberlanjutan pangan, dan kehidupan di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, pelestarian rumput dan ekosistemnya adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H