keluarga dhuafa, kami melakukan pemberdayaan di Gg. Waru Jl. Kebagusan I No.6 1, RT.6/RW.1, Kebagusan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA yang beranggotakan Virda Aulia Putri A, Nur Laili Ramandhani, dan Hanie Novarina Utami yang melakukan kegiatan pemberdayaan bersama Ridwan.
Pemberdayaan dhuafa dan anak yatim sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan inklusif. Dhuafa dan anak yatim sering berada dalam kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. Memberdayakan mereka melalui bantuan ekonomi dapat membantu mereka untuk kebutuhan sehari-harinya. Maka dari itu kami Mahasiswa Semester 3 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA melakukan kegiatan pemberdayaan untuk melengkapi tugas Kemuhammadiyahan serta untuk membatuKegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa dan yatim ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I, M.Pd. Kegiatan ini merupakan kegiatan sebagai aksi nyata kita sebagai manusia dalam mengimplementasikan dakwah lapangan untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia.
Kelompok kami melakukan survey di daerah Kampung Pemulung, Pasar Minggu, untuk mencari keluarga yang memiliki perekonomian kurang mampu. Kelompok kami sempat mengobrol dengan si ibu selaku koordinator warga setempat untuk menemukan keluarga yang sesuai dengan kriteria sebagai keluarga dhuafa yaitu keluarga Kakek Darmadi. Lalu kami pergi kerumah Kakek Darmadi untuk silaturahmi dan melihat kondisi rumah sang Kakek.
Kakek Darmadi hanya bisa menafkahi cucunya dari memulung barang bekas dari daerah rumahnya sampai lokasi yang tidak menentu, beliau memulai pekerjaannya dari pagp buta hingga malam hari. Cucunya bernama Ridwan yang berusia 12 tahun, beliau putus sekolah saat kelas 4 SD, Ridwan sehari-harinya hanya menunggu sang Kakek pulang untuk makan bersama. Terkadang, Ridwan tidak makan seharian karena kakek nya tak kunjung pulang. Para tetangga pun banyak yang iba dan membantu Ridwan seperti memberi uang jajan sebesar Rp.2000 - Rp. 5000 atau memberinya makan. Ridwan sering mengikuti belajar gratis yang diselenggarakan oleh sukarelawan yang datang ke daerah rumahnya. Disaat kami bersilaturahmi dan melihat kondisi rumah keluarga bapak Kakek Darmadi, kelompok kami membuat flayer pamflet untuk penggalanan dana (Fundraising) yang nantinya kami sebarkan di berbagai media sosial yang kami miliki.
Lalu kelompok kami memulai Fundraising pertama kalinya pada tangga 23 Oktober 2024 yang kami sebarkan melalui status instragam dan status WhatsApp, dan ke lembaga-lembaga dan terakhir kali kami sebarkan pada tanggal 15 Desember 2024 dan Alhamdulillah terkumpul sebanyak Rp. 1.068.500. kelompok kami memulai Fundraising pertama kalinya pada tangga 23 Oktober 2024 yang kami sebarkan melalui status instragam dan status WhatsApp, dan ke lembaga-lembaga dan terakhir kali kami sebarkan pada tanggal 15 Desember 2024 dan Alhamdulillah terkumpul sebanyak Rp. 1.000.000
Proses Penyaluran
Pada tanggal 23 Desember 2024 tim kami pergi ke Pasar Kramat Jati untuk membeli sembako dan pakaian. Kemudian setelah membeli keperluan untuk Kakek Darmadi dan Ridwan, kelompok kami segera menuju ke rumah Kakek Darmadi untuk menyalurkan barang yang telah kami beli sebelumnya berupa sembako, pakaian dan peralatan kamar mandi. Keluarga Kakek Darmadi terlihat sangat bahagia terpancar dari wajahnya Kemudian kami melakukan sesi foto dan juga mengucapkan terimakasih karena keluarga Kakek Darmadi telah bersedia menjadi target pemberdayaan kami. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih untuk para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk disumbangkan baik berupa uang ataupun barang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H