Banyak sekali dampak dari pandemi covid-19 tak terkecuali di bidang ekonomi yang tentunya menyebabkan butuh kerasionalitasan dalam berpikir sebelum mengambil sebuah tindakan. Banyak sekali para pekerja yang berhenti maupun diberhentikan dari pekerjaannya yang membuat mereka kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari mereka, seperti kita ketahui kalau kebutuhan manusia adalah kebutuhan yang tidak terbatas tiap hari ada aja pengeluaran ada aja barang yang habis dan harus di beli, belum lagi biaya besar besaran seperti biaya pendidikan dan semacamnya.
di tengah kegalauan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, tentunya memberikan peluang besar bagi para oknum-oknum pinjaman online untuk menawarkan jasa pinjaman mereka, entah dari mana mereka mendapatkan nomor hp/wa setiap hari ada saja sms penawaran pinjol yang masuk.
tawaran yang menarik, persyaratan tak berbelit, bermodalkan isi data dan Foto selfie memegang KTP dalam hitungan jam bahkan menit uang pun cair ke rekening, tak sedikit yang tertarik untuk mencobanya.
INFO PINJ4M4N D4N4 ONLINE
PROSES MUD4H/CEP4T
PINJ4M4N MINIM4L
5JT S/D 500JT,
BUNG4 REND4 2% THN
MINAT WHATSAPP:0854xxxxx
namun ternyata usut punya usut para peminjam malah dimanfaatkan dan diteror habis habisan oleh pihak pijol bahkan sebelum jatuhnya tempo pembayaran. tak hanya itu bunga yang di berikan oleh pihak pinjol juga terbilang tinggi dan terkadang berbeda dari perjanjian awal, jika telat membayar maka Foto selfie yang sebelumnya di gunakan pada saat registrasi akan di sebar ke orang orang terdekat melalui whatsapp/sms dengan kata kata buruk seperti  contoh di bawah ini:
"(Sumber )DICARI PENGGELAPAN Â ATAU PENGEDAR NARKOBA DGN DATA DIRI:
NAMA:xxxx
UMUR: xxTH
Nama Orang Tua:xxx
NO.TELP: 0896xxx
TOTAL menagih:Rp,1,125,000.-
ALAMAT: Banten-Kota Tangerang Selatan xxxxx
KASUS: MEMBAWS KABUR MENIPU BEBERAPA PERUSAHAAN ONLINE, YANG MENERIMA SMS INI ADALAH REKAN SAUDARA DARI BERSANGKUTAN YANG TELAH DIJADIKAN JAMINAN,TOLONG KERJA SAMANYA UNTUK MENANGKAP BELIAU SURUH MELUNASI HUTANG DI Apikasi xxx
HUB 0815xxx"
Hal ini tentunya membuat peminjam merasa malu dan tertekan, belum lagi terganggunya karena teror pihak pinjol sekarang malah bertambah menjadi bulan bulanan para teman, tetangga, dan kerabat yang juga mendapat teror dari pihak pinjol.
berharap membuat keadaan semakin membaik justru malah membuat keadaan semakin buruk dan sengsara, mirisnya yang menjadi korban kejadian ini kebanyakan adalah ibu-ibu yang akan memenuhi kebutuhan sehari harinya dan anak remaja yang diam diam meminjam tanpa sepengetahuan orang tuanya yang entah di gunakan untuk apa nantinya.
untuk mengatasi masalah ini perlu ada sosialisasi dan edukasi lebih agar tidak semakin banyak korban nantinya, kita bisa menyuarakannya lewat sosial media, atau website lainnya yang kiranya dapat sampai ke orang lain.
Berpikirlah sebelum bertindak, pikirkan konsekuensi yang akan dihadapi, jika masih ada pilihan lain (yang lebih baik) pilih yang lain saja, dan jika memang sangat butuh dan terpaksa cobalah untuk mencari tau tentang legalitas dan izin dari aplikasi tersebut agar kita lebih memahami aturan dan kejelasan dari sistem penagihan nantinya.
sekian, terimakasih.