Hallo, sobat Kompasiana!
Tahukah kalian?
Ternyata layanan konseling juga bisa diberikan kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus lohh!
Nah pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang pentingnya layanan konseling untuk anak berkebutuhan khusus.
Sebelumnya apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan anak berkebutuhan khusus dan layanan konseling?
Secara singkat, anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan baik secara fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya. Oleh karena itu, anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari tenaga profesional untuk membantu mereka dalam mencapai kesejahteraan dan penyesuaian diri yang baik.
Sedangkan layanan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh tenaga profesional atau konselor kepada individu melalui pertemuan tatap muka. Tujuan dari layanan konseling adalah untuk membantu individu memahami kondisi dirinya, mengatasi kesulitan, mengembangkan potensi, serta mencapai penyesuaian diri yang baik.
Lalu, untuk pengertian layanan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah suatu bentuk layanan yang diberikan oleh tenaga profesional atau konselor kepada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, seperti anak dengan gangguan belajar, autisme, hiperaktif, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk membantu ABK dalam mencapai perkembangan yang optimal dan sesuai dengan sisa kemampuan, bakat, dan nilai-nilai yang dimilikinya. Selain itu, tujuan dari konseling pada ABK adalah untuk membantu ABK supaya lebih menerima keadaan dirinya, mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan dapat mengarahkan dirinya sesuai dengan kemampuannya.
Menurut saya, konseling ABK sangat penting dilakukan karena anak-anak dengan kebutuhan khusus seringkali mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Mereka mungkin merasa kesulitan dalam berkomunikasi, mengikuti pelajaran di sekolah, atau bahkan dalam bermain dengan teman-teman sebayanya. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tertekan, cemas, dan tidak percaya diri.
Melalui konseling, ABK dapat belajar untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Konselor akan membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial, mengelola emosi, dan meningkatkan kemampuan akademik. Selain itu, konseling juga dapat membantu ABK untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Namun, sayangnya masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya konseling untuk ABK. Beberapa orang masih menganggap bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus hanya perlu diberikan perhatian khusus di rumah atau di sekolah, tanpa memperhatikan aspek psikologisnya. Padahal, konseling dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak-anak tersebut.