Pandemi Covid-19 Berpengaruh terhadap Psikologis Masyarakat?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo, apa kabarnya nih sobat kompasiana?

Semoga sobat kompasiana selalu diberikan kesehatan serta kebahagiaan kapanpun dan dimanapun yaa...

Seperti yang sobat Kompasiana ketahui baru-baru ini, pandemi Covid-19 sedang merebak yang sudah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Ternyata kondisi ini menimbulkan beberapa permasalahan yang muncul dalam kehidupan masyarakat loh!
Tapi apakah sobat Kompasiana sudah paham apa itu virus corona? Sebelumnya saya akan menguraikan terlebih dahulu mengenai pengertian virus corona.

Apa sih virus corona itu?

virus corona adalah sejenis virus baru yang pertama kali ditemukan dikota Wuhan Cina pada tahun 2019.  yang diberi Nama Coronavirus Disease-2019 (COVID-19), corona merupakan Infeksi virus yang berpotensi fatal pada saluran pernapasan.

Gejala yang di timbulkan oleh  virus corona ini mirip dengan SARS (severe acute respiratory syndrome) yang pertama kali mewabah di China pada tahun 2002, tapi jika Dilihat dari persentase kematiannya, kematian akibat SARS (9,6%) lebih tinggi dari COVID-19 (kurang dari 5%). Namun demikian Lebih banyak kasus COVID-19 Dibandingkan dengan SARS, COVID-19 juga memiliki penyebaran yang lebih cepat dan Lebih luas dibandingkan dengan SARS. (Agung, 2020)

apa saja yang membedakan antara virus corona dengan SARS?

Perbedaan antara corona virus dengan SARS adalah sebagai berikut:

• Corona virus lebih mudah menular dibandingkan dengan SARS
• Saat kasus Corona virus mengalami kekurangan persediaan untuk tenaga kesehatan
• permasalahan inkubasi virus yang tidak jelas
• adanya Karantina Massal
• Infodemic yang unik, yaitu jumlah informasi di dalam media sosial yang memengaruhi kondisi psikologis banyak orang

Adapun beberapa varian virus corona, menurut situs Kementerian Kesehatan ada tiga varian Covid-19 pada Mei 2021, yakni Alpha, Beta, dan Delta. Ditambah lagi dengan varian baru Omicron yang hadir di Indonesia Desember lalu, total ada empat varian yang hadir di Indonesia.

Lalu Bagaimana orang bisa terinfeksi COVID-19?