Mohon tunggu...
Vircie Sutandi
Vircie Sutandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Banksentral Terhadap Suku Bunga Bagi Para Usaha Umkm

12 Oktober 2024   22:04 Diperbarui: 12 Oktober 2024   22:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam peristiwa bulan september 2024 yang dimana lembaga keuangan amerika serikat (USA) the fed mencatat sejarah dunia di bidang ekonomi dan politik, the fed amerika serikat berhasil memotong suku bunga sebesar 0.25% yang dimana peristiwa tersebut terjadi terakhir 20 tahun terakhir, akibat inflasi berkepanjangan diamerika serikat. 

Maka dari itu mata uang asing seperti rupiah terhadap dollar amerika serikat dan kawasan asia tenggara mempertahankan nilai tukarnya, akibat dari itu peran banksentral indonesia sangat penting dalam mengatur kestabilan ekonomi negara indonesia terhadap pengaruh dari dollar AS. Banksentral indonesia termasuk dalam mengendalikan suku bunga di tengah-tengah masyarakat, agar mempercayai bahwa nilai rupiah masih stabil terhadap nilai tukar indonesia kepada valuta asing. Suku bunga adalah instrumen dalam kebijakan moneter yang digunakan oleh semua bank yang ada di indonesia termasuk banksentral (BI) untuk mencapai tujuan ekonomi. 

Dalam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perubahan kenaikan suku bunga yang ditetapkan oleh banksentral maka berdampak sangat signifikat terhadap aktivitas ekonomi, salah satu para usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM). Bila perubahan suku bunga yang ditetapkan oleh banksentral (BI) mengalami perubahan kecil persen terhadap kenaikan suku bunga maka para usaha umkm tidak dapat mengakses kredit, melakukan investasi dan mengembangkan usahanya serta memengaruhi kemampuan para pelaku usaha umkm terhadap pembayaran hasil pinjaman yang lebih tinggi sedangkan banksentral menurunkan suku bunga terhadap perubahan kecil persen, maka biaya pinjaman kredit menjadi lebih murah, sehingga para pelaku usaha umkm dapat mengekspansi usaha mereka dalam jumlah pembiayaan operasional yang tinggi serta para usaha umkm lebih senang dan percaya terhadap kebijakan banksentral. 

Para Pemilik UMKM salah satu pondasi tulang punggung perekonomian di dunia atau indonesia serta negara berkembang, peranan para usaha umkm memiliki peranan bagi indonesia salah satunya menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang ada di indonesia, serta berinovasi dalam dunia iptek yang dihasilkan bagi pelaku umkm. Kebijakan suku bunga dari banksentral (BI) memiliki peranan langsung terhadap masyarakat secara keberlanjutan dan pertumbuhan umkm indonesia yang akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi dalam perputaran keuangan (uang) sekaligus para usaha umkm menjaga kestabilitas ekonomi terhadap pasar komoditas secara keseluruhan.

Adapun peran banksentral (BI) dalam mengatur suku bunga bagi para usaha umkm

1. Pengaruh kebijakan suku bunga terhadap biaya pinjaman 

Banksentral adalah lembaga yang menentukan suku bunga acuan melalui kebijakan moneter yang ditetapkan tersebut. Maka suku bunga acuan menjadi patokan bagi lembaga perbankan di indonesia dalam menentukan suku bunga kredit yang ditawarkan kepada nasabah (debitur) salah satunya para usaha umkm. Ketika banksentral menurunkan suku bunga acuan maka bank-bank komersial yang ada di indonesia menurunkan suku bunga bagi pinjaman mereka hal tersebut dapat menguntungkan bagi para usaha umkm yang menjadi rendah sedangkan suku bunga tinggi maka para usaha umkm akan kewalahan akibat suku bunga meningkat. Peristiwa bulan september yang dimana pengaruh banksentral the fed punya amerika serikat memotong suku bunga mereka mencapai 25% akibat inflasi yang terjadi di amerika serika yang sangat berpengaruh di indonesia, akibat tersebut maka mata uang indonesia meningkat akibat potongan suku bunga the fed, maka banksentral yang ada di indonesia ikut menurunkan dari 6,25% menjadi 6.0% maka bank-bank komersial ikut menurunkan suku bunga acuan seperti BRI, BNI, Mandiri dll.

2. Memfasilitasi akses pembiayaan bagi pelaku umkm

Selain mengatur suku bunga, lembaga banksentral sering bekerja sama dengan pemerintah dalam merancang pembiayaan program bagi para usaha umkm seperti kredit dengan suku bunga rendah atau subsidi suku bunga terhadap pelaku usaha umkm dan masyarakat. Program tersebut menghadirkan dan mendukung sektor umkm agar lebih mudah diakses terhadap pembiayaan yang lebih terjangkau. Melalui program tersebut banksentral (BI) mengupayakan penurunan hambatan finansial yang dihadapi oleh pelaku usaha umkm, sehingga para pelaku usaha umkm dapat terus beroperasi dan berkembang meskipun suku bunga sedang tinggi di tengah-tengah masyarakat.

3. Mengelola risiko keuangan umkm

Lembaga banksentral membantu mengelola risiko keuangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha umkm, dalam kestabilitas suku bunga membantu para usaha umkm dalam merencanakan sistem keuangan yang lebih jelas dan berinvestasi bagi para pelaku umkm dengan lebih baik. Bila suku bunga cenderung stabil dan terprediksi, maka pelaku usaha umkm bisa lebih mudah mengelola cash flow dan merancang pengembangan usaha jangka panjang, sedangkan suku bunga fluktuasi maka akan menambahkan risiko yang dihadapi para pelaku usaha umkm dalam mengelola utang dan pembiayaan lainnya bagi pelaku usaha umkm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun