Penginderaan jauh dan pengolahan citra digital berfungsi dalam hubungan geospasial antara variable ekologi agroekosistem dan ekosistem pada wilayah yang luas secara berulang-ulang. Metodologi buku bertujuan memperluas pendekatan teoritis penginderaan jauh dan pemrosesan citra digital dari aplikasi mutidisiplin menggunakan paket R untuk melibatkan mahasiswa dalam mempelajari teori melalui proyek/studi kasus (Alves and Sanches 2023). Penginderaan jauh memiliki unsur penting dalam bidang pemetaan dan foto udara yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi daerah rawan bencana, tutupan lahan, dan penggunaan lahan di wilayah sekitar yang diamati menggunakan foto udara (Akhmadi, Kumalawati, and Arisanty 2017)
BAB 1 Prinsip Bahasa R Dalam Penginderaan Jauh Dan Digital Pengolahan Citra
R adalah lingkungan perangkat lunak gratis untuk komputasi statistik dan grafik yang dikompilasi dan dijalankan pada berbagai platform UNIX, Windows dan MacOS. R adalah lingkungan yang kuat untuk pemrosesan gambar digital, geokomputasi serta untuk memperoleh dan menganalisis data penginderaan jauh. Bahasa R pertama kali dibuat dan dirilis yang diterbitkan oleh Ihaka & Gentleman tahun 1996 di kembangkan secara aktif oleh sekelompok ahli statistik yang disebut tim Inti R1. R bersifat open source dan tersedia secara bebas untuk sistem informasi Windows, Mac dan Linux yang memiliki serangkaian alat yang luas dan koheren untuk analisis statistik. Dengan R dimungkinkan untuk mengeksplorasi aspek gratis secara fleksibilitas dan menghasilkan ilmu yang berkualitas. R berasal dari versi terbuka bahasa pemrogramer tahun 1990an dan mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan, yaitu: (1) RStudio dan Revolution Analytics serta Perusahaan besar database relasional (Oracle). Manfaat menggunakan R dalam bidang analisis data modern ynag berfungsi sebagai alat yang berharga terkait dengan ekosistem paket, ekstensibilitas, open source, kemampuan grafis, pemetaan dan hubungan kuat dengan bidang akademis. Tantangan R memiliki keterbatasan dalam manajemen memori, kecepatan, dan efisiensi sedangkan strategi big data pada pemrogramer R bersifat interaktif dengan kejelasan dan tampilan mampu memproses data besar dengan cepat dan berulang untuk menciptakan model statistic yang kuat dan andal, mentransformasikan data, mengevaluasi berbagai pilihan model, dan memvisualisasikan hasil.
BAB 2 Pengantar Penginderaan Jauh Dan Citra Digital Memproses Dengan R
Fitur vektor dalam penginderaan jauh dan pengolahan citra digital menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan wilayah. Fungsi konvensional dalam penggunaan geometri vector titik, garis, poligon dan kelipatan geometri yang digunakan untuk memperoleh, mengekstraksi, mengedit, melihat dan memanipulasi gambar dalam sistem informasi dan metode pengeditan vektor yang lebih sederhana pada gambar di google earth. Menggunakan R dan Earth Engine terhubung dalam lingkungan pemrosesan multiguna untuk menghasilkan produk informasi geografis, poligon yang dibuat di google earth dengan ekstensi KML dapat diimpor ke R. Data vektor ini bersifat relative terhadap suatu objek atau proses penginderaan jauh yang ditentukan dengan membuat polygon yang digambar di atas target seperti pada komposit A atau warna citra satelit. Fungsi tampilan peta digunakan untuk melakukan pemetaan dengan template dari database OpenStreetMap digunakan sebagai pelengkap yang diubah menjadi satu file yang berisi fitur poligon sederhana dengan atribut. Penginderaan jauh adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh objek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman, pengukuran, dan interpretasi gambar atau representasi digitak pola energi yang berasal dari sistem sensor non-kontrak. Objek raster mengacu pada gambar ddengan jumlah kolom, baris, piksel, luas, resolusi, spasial, dan sistem koordinat referensi.
BAB 3 Penginderaan Jauh Radiasi Elektromagnetik
Pemantauan suhu melalui penginderaan jauh dapat berguna untuk aplikasi pertanian, perkotaa, dan lingkungan. Tujuannya adalah menggunakan data pemantauan penginderaan jauh di wilayah inframerah termal untuk mengevaluasi suhu permukaan. Alur pemroses data untuk kalibrasi data suhu radiasi menjadi nilai fisik, pemetaan suhu dalam kelvin dan derajat selsius digunakan di wilayah perkotaan untuk mendeteksi pulau panas dengan sensor TIR Pita Termal Landsat 8-10 dengan Solusi praktis memulai aplikasi penginderaan jauh menggunakan satelit landsat untuk mengevaluasi suatu objek untuk memperoleh informasi dalam citra pancaran dan termal menggunakan opsi “Koleksi Lambat 1 Level-1” dan mengundul file secara instan dengan login situs web Earth Explorer. Pancaran cahaya di bagian atas atmosfer diubah menjadi kecerahan suhu pada sensor dengan menerapkan model matematika dalam meproyeksikan ulang gambar ke belahan bumi Selatan menggunakan parameter argumen crs dalam proyeksi UTM, Ellipsoid WGS-84 Zona 30S. Raster model elevasi digital digunakan sebagai referensi untuk mencocokkan raster. Dalam penginderaan jauh perlu mengetahui inframerah termal karena memberikan informasi panjang gelombang bagian spektrum elektromagnetik yang harus dipilih untuk mengamati objek jarak jauh dengan Panjang gelombang dominan 9,67 Um, akan lebih tepat menggunakan detector inframerah termal pada kisaran 8-14Um. Path radiance merupakan jenis radiasi yang tidak diinginkan dalam proses penginderaan jauh, jenis radiasi ini mengalami gangguan atmosfer sehingga kualitas citra yang dihasilkan buruk.
BAB 4 Sensor Penginderaan Jauh dan Sistem Satelit
Pemantauan permukaan oleh satelit observasi bumi mengenai target pertanian, perkotaan, dan melakukan forensic teknis dalam beberapa situasi aplikasi penginderaan jauh dan pemrosesan gambar data dari misi CBERS – 04A untuk mendeteksi kebakaran hutan, pemetaan vegetasi, studi konservasi pankromatik pada resolusi spasial 2m dalam pemeteaan yang mengacu pada pemrosesan L4 mengacu pada citra yang diortorektifikasi dengan koreksi radiometrik dan geometri menggunakan titik control dan model elvasi digital. Pemetaan data R menggunakan plot yang digunakan pita pankromatik dengan bantuan parameter ext untuk menetukan wilayah tujuan yang akan dipetakan. Dalam pemantauan kekuatan vegetatif tanaman kopi setelah panen kopi menggunakan sensor landsat 8 OLI/TIRS yang tersedia setiap 16 hari, melalui resolusi spasial 30 m pada pita spektrum refletif dan pita 100 m pada wilayah termal untuk mengetahui vegetasi rendah, suhu, kelembaban dan kekuatan yang mungkin mengalamu kerusakan selama panenkopi.
BAB 5 Penginderaan Jauh Vegetasi
Vegetasi merupakan sumber daya alam terbarukan dalam bentang alam dan ekspresi ekonomi yang Sebagian besar ekosistem terrestrial. Pemantauan permukaan bumi oleh satelit observasi bumi dan kamera pencitraan multispektral dapat digunakan dalam aplikasi untuk menetukan, indeks yang mencermikan kondisi kekuatan vegetasi. Menggunakan penginderaan jauh dapat memperkirakan dan mengvaluasi tuutpan lahan vegetasi di wilayah perkotaan dan pedesaan. Data pemantauan CBERS-04A dari kamera WPM digunakan sebagai contoh pemetaan indeks vegetasi NDVI dari pemantauan yang dilakukan pada bendungan funil. Perangkat lunak R dapat digunakan untuk menyelesaikan praktik komputasi. Mengimpor peta multispektral menggunakan pita di wilayah spectral merah dan inframerah termal CBERS-04A diimpor ke R dengan fungsi raster dari folder tempat data disimpan di computer anda. NDVI memiliki fungsi overlay yang diterapkan dalam argument menyenangkan untuk menghitung NDVI dari persamaan perbedaan yang dinormalisasikan dalam R pada pita merah (Bres) dan NIR (Bnir) CBERS-04A. pemantauan satelit terhadap deforestasi banyak digunakan berupa gambar dari satelit Amerika Landsat-5 TM secara historis dari sensor CCD pada CBERS-2/2B, satelit dari program penginderaan jauh.