Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Bilang Orang Rusia Tak Sabaran?

27 Januari 2016   10:33 Diperbarui: 27 Januari 2016   10:33 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat itu antrian panjang, dengan tertib mereka antri, walau di tengah-tengah suhu yang membekukan, di shoot 30 Desember 2015. Foto: Syaripudin Zuhri

 

Rusia, siapa yang kenal Rusia sekarang ini? Dalam politik Global, Rusia diakui di dunia, dan jangan-jangan main-main dengan Rusia. Bila Rusia “ngamuk” bisa kacau balau dunia ini, lihat saja sepak terjangnya di Ukraina, Turky dan Syria, belum lagi dengan hal-hal yang tersembunyi yang tak diketahui umum, salah satunya bungker, ini pernah saya tulis. Rusia, terlepas dengan apa yang telah dilakukannya di Syria, membuat Amerika Serikat( AS) akan selalu berpikir ulang, karena lawan yang paling kuat, berani dan seimbang bagi AS adalah Rusia, bahkan secara ketokohan untuk tahun 2015 yang lalu, Putin adalah tokoh nomor satu yang paling berpengaruh di dunia, dan telah menggeser Obama di posisi ke tiga, di bawah kanselir Jerman.

Tapi biarkan masalah politik, kita tinggalkan sejenak, mari kita lihat Rusia dari sisi lainnya, sekedar menyeimbangkan berita selama ini dan mungkin akan terus dibuat “miring” oleh Barat, khususnya AS. Ya maklum rupanya “perang dingin” kembali muncul, setelah AS dan sekutunya tak juga bisa menggulingkan Asad di Syria, entah sudah berapa dana yang dikeluarkan AS untuk menggulingkan Asad dengan menggunakan pihak oposisi di Syria, sehingga rakyat Syria menjadi terpecah belah, dan berhasil diadu domba, dan mereka saling bunuh, padahal yang dibunuh saudara sebangsa dan setanah air mereka juga. Sampai saat ini terus saja demikian, Rusia di pihak pemerintah Syria dan AS di pihak oposisi di Syria.

Loh kok politik lagi, stop, nanti ada yang marah. Kita kembali ke Rusia yang kehidupan masyarakatnya ya normal-normal saja, tak seseram yang kita baca dalam berita. Menjelang akhir tahun 2015 dan memasuki awal tahun 2016, keadaan Rusia aman, tertib, lancar dan terkendali. Masyarakatnya tetap bergembira ria, dan tetap saja ramai di tempat-tempat hiburan, di mall-mall, di taman-taman, padahal suhu sudah kisaran minus 17 derajat Celcius, suhu di bawah titik beku, yang mau tak mau, bila keluar rumah harus seperti ninja, semuanya tertutup, kecuali muka, tentu saja tidak ramping seperti ninja, karena ninja pakaiannya tipis, sebaliknya beda dengan pakaian di musim dingin, berlapis-lapis. Dan ini membuat repot, jangankan untuk berjalan jauh, ke magazine(toko) di bawah apartemen saja, pakainnya sama ribetnya, semuanya harus tertutup rapat, kalau tak ingin sakit, padahalnya turun ke bawah, kurang lebihmuter 50 meteran bolak balik, ini Rusia Bung!

Kalau soal iklim memang Rusia “biangnya”, serba ekstrem, di musim dingin bisa dingin sekali, karena minus bisa di bawah 30 an derajat C, itu masih di Moskow, di Siberia sana dan wilayah bagian Timur Laut lainnya, bisa minus 60 an derajat C, bahkan pernah kejadian karena begitu membekunya suhu, sampai-sampai heater, pemanas ruangan, ikut menjadi es! Rusia jangan dilawan, begitu kata pemeo, ikut saja apa maunya, selama tak melanggar aturan yang ada. Orangnya enak-enak aja, apa lagi kalau sudah menjadi sahabat, lihat saja sejarah Indonesia ketika berseteru dengan Belanda, pada peristiwa pengembelian Irian Barat( Papua), Rusia dengan ringan tangan membantu Indonesia mengirim kapal selam dan persenjataan lainnya, Indoensia tanpa prelu repot mikirin pengembalian atau pinjaman. Belanda ketakutan dan hengkang dari bumi Indonesia.

Kembali ke Rusia, yang menjelang tahun baru 2016 memang sudah banyak yang libur, dan setelah tahun baru libur panjang lagi, benar-benar rakyatnya dimanjakan. Itu libur umum loh, mana ada negara-negara lain pada saat menghadapi tahun baru liburnya begitu panjang, rata-rata paling satu hari, di tanggal 1 januari saja, dan bisa di tambah kalau kebetulan tanggal 2-3 Januarinya hari Sabtu dan Minggu. Bagi Rusia, mulai tanggal 1-7 Januari itu libur, ditambah hari libur rutin, yaitu hari Sabtu dan Minggu, ya silahkan saja di hitung. Jadi di Rusia di saat tahun baru bukannya hiruk pikuk di jalan, hingga macet di mana-mana. Apa lagi di malam tahun barunya, di jalan-jalan sepi!

Dimana gambaran yang seram tentang Rusia? Mereka tetap gembira, tertawa, bahagia di musim dingin. Di shoot 30 Desember 2015. Foto: Syaripudin Zuhri

 

Mengapa? Karena kegiatan sebagian besar ada di dalam ruangan, di dalam gedung-gedung pertunjukan. Pesta kembang apinya di Kremlin, ini yang di luar ruangan. Jadi bila mau melihat kembang api, harus melawan dinginnya suhu yang membekukan, ditambah angin dari Utara, maka muka akan seperti habis ditampar, kemerahan, dan kuping akan terasa beku, seperti kalau colek, bisa patah. Makanya untuk menghindari hal tersebut, dipakai topi yang punya belalai di sisi kiri kanan, untuk menutupi telinga, dan sekarang lebih modern lagi penutup telingannya, seperti earphone yang berbulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun