[caption id="attachment_367398" align="aligncenter" width="300" caption="Kompasiana versi lama akan hilang, diganti dengan versi beta, penting tidak sih.Sumber: kompasiana.com"][/caption]
Penasaran dengan kompasiana beta? Mungkin itu yang mejadi pertanyaan yang sama buat teman-teman sekalian, apa sih yang membedakannya dengan versi lama? Apa sih yang menarik dari tampilan kompasiana baru? Kalau membaca pengumuman admin, dikemukakan berbagai "kelebihan" kompasian baru, yang disebut beta. Ada beberapa hal yang membedakan kompasiana lama dengan kompasiana baru.
Pertama, untuk akun setiap kompasioner, hanya dirubah www  dengan  beta, kalau yang lama, seperti akun saya, http://www.kompasiana.com/virays menjadi http://beta.kompasiana.com/virays. Perubahan www menjadi beta, dari tampilan biasa saja, artinya tak merubah isi, baik kita menggunakan saat menulis pada kompasiana versi baru dengan versi lama. Yang asik mungkin tambah Headline, yang tadinya 5 user menjadi 12 user, jadi kesempatan berlama-lama di HL lebih banyak usernya.
Kedua, ada tampilan back ground, seperti FB, yang bisa dirubah-rubah oleh pengguna atau user, ya tentu seja sesuai dengan selera masing-masing. Namun untuk foto pengguna yang diakatan bisa dirubah, ternyata belum bisa, atau memang masih dalam penyempurnaan, karena mungkin belum resmi diluncurkan versi baru.
Ketiga, jumlah pembaca, komentar serta penilaian hilang, semuanya menjadi nol, apakah ini bersipat permanent atau memang masih belum sempurna. Kalau jumlah pembaca, komentar  dan penllaian yang berupa aktual, menarik, inspiratif dihilangkan, wah sayang sekali, mengapa? User jadi kurang tertantang, karena apapun yang ditulis ya semuanya nol, alias kosong, jadi terkesan sebuah artikel tak ada yang membaca dan tak ada yang komen, apa lagi yang menilai, padahal dengan adanya penilaian atau komen seburuk apapun itu menjadi semacam evaluasi diri bagi setiap user.
Keempat, tak ada jumlah artikel yang tertulis dalam kompasian baru, beda dengan kompasiana lama, yang mencantumkan jumlah artikel yang sudah ditulis oleh user, nah bagi user ini penting, karena dapat mengukur sudah berapa tulisannya yang diposting selama menjadi member. Dengan dicantumkan jumlah artikel yang sudah diposting oleh user, akan terlihat atau mengukur produktifitas user, walau memang bukan ukuran kualitas, tapi sudah dapat mengukur keseriusan dalam berkarya.
Segi postifnya mungkin, dengan dihilangkan jumlah artikel, ini membuat semacam "kesimbangan", karena antara kompasioner yang sudah lama bergabung dengan kompasioner yang belum lama atau baru bergambung di tempatkan pada posisi yang sama, pada titik star yang sama, karena semuanya dari nol, walau tetap bisa dilihat dari jumlah judul yang terpampampang di dasboard.
Tapi kan harus menghitung, kalau ingin tahu berapa jumlah tulisan atau artikel yang sudah ditayangkan oleh user, tentu saja merepotkan dan memakan waktu, terutama yang tuilsan user sudah di atas ratusan atau yang sudah di atas ribuan, susah bukan? Beda dengan kalau jumlah artikel sudah ditulis, seperti di kompasiana versi lama, user tak perlu pusing menghitungnya, cukup lihat yang sudah tertulis jumlahnya, beres.
Kelima, jumlah teman juga tidak ada, yang ada dalam kompasiana versi baru following dan followers, ternyata jumlahnya berbeda antara jumlah teman dengan jumlah followers, atau ini lagi-lagi memang masih belum final. Coba lihat, misalnya di akun saya yang lama tertulis jumlah teman di atas seribuan, nah di kompasiana versi baru followers di atas delapan ratusan, kemana teman yang dua ratusan lebih, hilang atau dihilangkan?
Itu saja, mungkin ini menjadi perhatian buat admin, dan anda bisa menambahkan kelebihan atau mungkin kekurangan, baik versi lama ataupun versi baru. Namun yang paling penting dari semua itu adalah jangan error lagi, kalaupun error, ya jangan sering-sering, dan kalau ada perbaikan lagi, agar diumumkan pada user, seperti yang sudah dilakukan selama ini, sehingga user tidak dibuat kecewa, karena sudah diposting ternyata hilang, atau sedang nulis tibatiba tak bisa diposting dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H