[caption id="attachment_365505" align="aligncenter" width="673" caption="Ini dia tujuh Presiden RI sejak kemerdekaan sampai saat ini, coba mirip tidak dengan presiden negara sebelah. Sumber:liputan6.com "][/caption]
Sebelumnya kita sudah membahas tentang Mati Ketawa cara masing-masing tokoh, daerah, bangsa dan negara, yang memang unik, karena punya kebiasaan dan cara yang berbeda. Masih  berlanjut tentang mati ketawa, kali ini kita lihat bagaimana cara Mati Ketawanya Presiden Sebelah ( Matareseh) yang tentu saja versinya beda satu dengan yang lain, tergantung pada pengembangan masing-masing orang, mari kita lihat bagaimana ciri presiden negara sebelah,  yang kebetulan jumlahnya juga tujuh.
1. Pidato.
Presiden pertama jago pidato
Presiden kedua kaku dalam berpidato
Presiden ketiga melotot ketika berpidato
Presiden keempat penuh humor ketika berpidato
Presiden kelima pidato dalam diam
Presiden keenam serius dalam pidato
Presiden ketujuh tak perlu banyak berpidato
2. Â Buku
Presiden pertama suka baca buku
Presiden kedua tak terlihat membaca buku
Presiden ketiga suka bawa buku
Presiden keempat tidak melihat buku
Presiden kelima majang buku
Presiden keenam kutu buku
Presiden ketujuh "jualan" buku
3. Humor
Presiden pertama kadang-kadang humor
Presiden kedua tanpa humor
Presiden ketiga senang humor
Presiden keempat membuat humor
Presiden kelima jarang humor
Presiden keenam sedikit humor
Presiden ketujuh malu-malu humor
4. Hoby
Presiden pertama memperbanyak istri
Presiden kedua memperbanyak harta
Presiden ketiga memperbanyak pesawat
Presiden keempat memperbanyak humor
Presiden kelima memperbanyak diam
Presiden keenam memperbanyak lagu-lagu
Presiden ketujuh lupa hobynya.
5. Rakyat.
Presiden pertama penyambung lidah rakyat
Presiden kedua menjaga jarak dengan rakyat
Presiden keetiga bangga dengan rakyat
Presiden keempat menyatu dengan rakyat
Presiden kelima berjuang untuk rakyat
Presiden keenam dengan nyanyiannya menghibur rakyat
Presiden ketujuh bingung punya rakyat.
6. Tandatangan.
Presiden pertama mantap tanda tangannnya
Presiden kedua banyak proyek yang ditandatangani
Presiden ketiga tak sempat menandatangani proyek
Presiden keempat tak melihat yang ditandatangani
Presiden kelima bertanya apa yang mau ditandatangani
Presiden keenam serius menandatangani sesuatu
Presiden ketujuh tak membaca apa yang ditandatangani.
Dan banyak lagi bila mau dibuatkan, itu bisa anda tambah, karena menurut emha, negara sebelah patut bersyukur, Â punya presiden yang penuh dengan keunikan, kalau tak mau dibilang lucu. Coba aja lihat, ada presiden yang asik menyusun lagu-lagu dan membuat CD, semantara rakyat tak bisa menyanyi karena perutnya belum terisi.
Ada juga presiden sebelah yang senang sekali tertawa dan membuat humor, sementara rakyatnya, susah tertawa mikirin harga-harga yang tak terjangkau. Bahkan ada presiden sebelah yang begitu giat mengamalkan UUD negaranya terutama  pasal 33 ayat 1, yang salah satu kalimatnya ada kata kekeluargaan, maka proyekpun banyak diisi oleh kalangan keluarganya.
Ada juga presiden sebelah yang asik berdiam diri, saking asiknya berdiam diri, hingga presiden keempat di negara sebelah itu pernah berkata. "presiden dan wakilnya cocok, presidennya tak bisa melihat, wakilnya tak bisa bicara!" Itu masih lumayan, ada presiden bingung punya rakyat, hingga harga BBM naik turun, ketika harga BBM naik, harga-harga ikut naik, presidennya diam saja, Â namun ketika harga BBM turun, Â harga-harga tak ikut turun, dan presiden sebelah senyam senyum saja, ga mikir menurunkan harga-harga! Malah sibuk mencari "tukang minyaknya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H