Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Moskow Setiap Musim Punya Cerita Sendiri

4 Maret 2015   18:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:11 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353831" align="aligncenter" width="320" caption="Kapal Pesiar di Sungai Moskow sedang melintas di dekat Kremlin. Kapal ini istirahat total di musim dingin dan baru operasi kembali di musim panas. Foto: Syaripudin Zuhri."][/caption]

Ini cerita lama, sayang kalau diendapkan begitu saja, apa lagi musimnya berbeda, ini kisah di musim panas. Seangkan sekarang di Moskow masih musim dingin menjelang musim semi, suhu masih naik turun alis tidak stabil, tidak menentu, orang menyebutnya musim pancaroba. Kadang plus, kadang minus, suhu berkisar di titik nol,suhu bergerak kurang lebih antara minus 4  dan plus 4 derjat C. Akibatnya suhu tubuh manusia pun ikut turun naik, nah  bagi mereka yang tidak dapat menyesuiakan diri dengan  keadaan suhu ini, akan menimbulkan penyakit, flu, batuk, meriang atau panas dingin.

Alhamdulillah, berkat nikmat sehat walafiat yang telah dikaruniakan Allah SWT, kaki ini masih bisa melangkah dengan bersepeda, menikmati matahari di Moskow di musim panas di tahun-tahun sebelumnya. Kenapa menikmati matahari? Karena di Moskow dan di negara-negara yang mengenal empat musim, sangat menghargai dan menikmati adanya sinar matahari yang menyengat, maklum matahari ini dijumpai kehangatannya di Musim panas yang hanya tiga bulan, Juni, Juli dan Agustus.

Di musim semi dan musim gugur ada matahari, tapi sinar mataharinya tidak sehangat di musim panas, seringkali bahkan dingin dan angin yang berhembus kencang sangat mengigilkan dan bila musim dingin tiba, selamat tinggal cahaya matahari, yang ada gelap dan gelap. Malam lebih panjang dari siang, namun siangnya tetap saja gelap, langit di musim dingin selalu diselimuti awan yang tebal dan salju. Bila musim dingin tiba, jangankan di luar, di dalam rumahpun dingin.

Maka dengan datangnya musim panas di awal Juni, Juni dan Agutus adalah karunia Allah SWT yang diberikan bagi orang-orang yang berada di negara atau di daerah yang mengenal empat musim, mereka sangat menikmati matahari di musim panas, makanya mereka libur 3 bulan penuh! Anak sekolah dan mahasiswa libur total 3 bulan dari bulan Juni sampai bulan Agustus, dan masuk lagi awal September.

Bahagialah Indonesiaku, yang berkah dengan sinar matahari dan berbagai sumber daya alam, buah-buhan dan sayuran yang melimpah dan tak mengenal musim, kapan saja ada dan tersedia. Matahari di Indonesia setiap hari bersinar 12 jam, setiap hari! Sangat berkah, nah di Moskow yang hanya dapat hangatnya sinar matahari sekitar 3 bulan saya manfaatkan untuk bersepeda ke pusat kekuasaan Rusia, Lapangan Merah, Kremlin!

[caption id="attachment_353833" align="aligncenter" width="320" caption="Paling enak bersepeda di musim panas, selain berolahraga dan dapat  melewati jalan tikus yang mobil tak boleh masuk. Penulis di Kremlin dengan sepeda kesayangan. Sepeda inipun istirahat total 6 bulan penuh. Foto: Dokumen pribadi."]

1425441760879067593
1425441760879067593
[/caption]

Dari rumah bersepeda, menyusuri jalan Donskaya, ke Metro Oktober, lurus ke kedepan Kedutaan Perancis, ke depan Hotel Presiden, langsung ke jembatan depan pintu gerbang Istana Kremlin, ke Manyes dan masuk ke tempat pahlawan tak di kenal di sebelah Istana Kremlin, di api abadi dan lanjut ke depan Mesium Sejarah lalu berhenti di lapangan merah. Sambil menikmati sinar matahari dan foto-foto di tempat-tempat strategis.

Sambil mengayuh sepeda mendengarkan nasyid melalui HP, aduh nikmatnya luar biasa. Di tengah-tengah negara yang dulunya eks komunis dan sekarang libral, yang sama-sama kurang memperhatikan adanya Tuhan atau sikap relegius, mendengarkan nasyid.... seperti berada disuatu tempat yang sukar dilukiskan, indah sekali, nikmat sekali bersepeda di Moskow pada saat musim panas seperti ini.

Perlu diketahui, Islam di Rusia minoritas, dan tempat ibadah untuk orang Islam di Moskow, yang aku tahu baru ada lima Masjid yaitu Masjid Prospek Mira, Masjid Historis, Masjid di Borodina Park, Masjid Yarjam di Astrodnaya dan masjid di Kedutaan Iran. Jadi kalau mendengar apa-apa yang berbau Islam rasanya senang banget, apa lagi di Moskow, suara adzan dari Masjid tak boleh ke luar dari Masjid, suara adzan hanya terdengar disekitar Masjid saja. Itu dulu, sekarang sudah boleh. Lalu apa hubungannya dengan mendengar nasyid sambil bersepeda? Yaitu tadi, ada suasana yang Islami dari HP yang didengar sendirian, nikmat rasanya.

Nah di musim panas itu biasanya, kecantikan Rusia terbuka, yang semula tertutup di musim dingin. Bunga-bunga yang bermekaran akan terlihat di taman-taman. Biasanya bunga tulip yang didatangkan bibitnya dari Belanda. Ini menjadi obyek "narsis" bagi yang suka berselpie ria dan biasanya dishare ke FB, instagram dan media sosial lainnya.

[caption id="attachment_353834" align="aligncenter" width="320" caption="Lihat air mancur di latar belakang dengan 4 ekor kuda. Air mancur inipun istirahat total selama musim dingin, karena kalau dipaksapun air itu akan membeku, otomatis tak bisa mancur. Dan air mancur baru bisa dinikmati pada musim panas.Foto :dokumen pribadi. "]

1425441942578664554
1425441942578664554
[/caption]

Lalu apa sih manfaat musim panas bagi orang di Rusia atau di negara-negara di belahan bumi Utara? Wao banyak sekali. Yang paling menyenangkan adalah terbebasnya dari kukungan jaket, sweter, syal dan berbagai macam astribut agar tubuh ini tetap hangat di musim dingin. Makanya bila musim panas tiba, tak akan dilewatkan begitu saja dan menyerap energi matahari adalah utama, mengapa? Karena di musim dingin selama tiga bulan penuh Rusia tak mendapat cahaya matahari yang menghangatkan, yang ada hanya dingin, dingin dan dingin.

Apa lagi hikmah musim panas bagi orang di Rusia? Bergerak bebas, tanpa takut kedingin kalau lupa pakai jaket misalnya. Jangan lupa di musim panaspun masih berjaket, untuk mengantisipasi angin yang berhembus dari Kutub Utara. Dan di mausim panas suasananya persis di Indonesia, pakai kaos oblong dan celana pendek, cukup dan merdeka! Aman dari penyakit dan takut kedinginan yang membekukan! Bagi yang hoby bersepeda itulah saatnya, karena di musim dingin sepeda otomatis nganggur!

Hikmah lainnnya, sungai mulai mencair dan wisata sungai sudah bisa dinikmati. Taman-taman yang tadinya membeku dan tak ada pohonan yang tumbuh, apa lagi berkembang dan berbuah, tak ada sejarahnya, kecuali tanaman yang sengaja di tanam di rumah kaca. Yang di dalamnya memang distel sedemikian rupa agar suhunya sama seperti di musim panas, sekitar plus 20-30 derajat C. Makanya dapat tetap tumbuh, berkembang dan berbuah, tapi energi listrik yang diperlukannya sangat besar, untungnya di Rusia sudah pakai energi nuklir!

Jadi siapa bilang musim panas tak bermanfaat? Ini mungkin yang disebut manusia seringkali terbalik atau paradok! Yang punya matahari sepanjang waktu seprti di Indonesia, matahari dicelanya, takut hitamlah Sedangkan negara yang kurang mendapatkan sinar matahari, menantinya di musim panas dan mereka berjemur sampai kulitnya hitam, terbakar matahari, mereka malah senang, anehkan? Saat itupula,  biasanya,  yang suka menanam  bunga di pot-pot akan dikeluarkan diletakan di balkon, agar mendapat energi matahari secara langsung.

Makanya orang Rusia membuat posisi apartementnya kebanyakan menghadap Timur dan Barat, agar mendapat cahaya pagi dan sore.  Oya, ini cerita biasa di musim panas, ada cerita "lain" di musim panas yang membuat turis Indonesia yang pernah datang ke Moskow, ingin balik lagi. Tanya mengapa? Ada deh! Yang kalau mau diceritakan juga tak habis-habisnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun