Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kecerdasan Einstein Kabangetan

5 Februari 2025   13:54 Diperbarui: 5 Februari 2025   13:54 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini tokoh super jenius, yang kecerdasannya kebangetan, Albert Einstein. Dokumen pribadi SZ.

Kecerdasan Einstein Kebangetan
Oleh Syaripudin Zuhri

Jumpa lagi dengan dengan saya, kali ini saya dengan bantuan AI dari dua negara yang sedang perang dagang, Amerika Serikat dengan Meta AI dan Cina dengan AI DeepSeeknya. Ini luar biasa. Kecerdasan buatan benar-benar telah memanjakan konsumen, anda hanya bermodal pulsa untuk mengakses AI tersebut. Tentu saja dengan HP yang ada, dan anda dapat ilmu pengetahuan apa saja, gratis, tis!

Nah kali ini saya tertarik dengan dengan tokoh super jenius. Alber Einstein, entah kenapa saya tiba- tiba tertarik tokoh ini, walau sudah membaca buku kecil " Albert Einstein" . dengan sub judul" Percik-percik inpirasi dan motivasi dari Albert Einstein" karya Anom Whani Wicaksana. Penerbit: C- Klick Media.

Berikut biografi singkat Albert Einstein dan gambaran tentang kecerdasan legendarisnya:
Albert Einstein lahir pada 14 Maret 1879 di Ulm, Jerman, dari keluarga Yahudi. Meski dianggap "lamban" oleh guru-gurunya di sekolah awal karena kebiasaannya bertanya kritis, ia menunjukkan ketertarikan besar pada matematika dan fisika sejak remaja. Pada usia 16 tahun, ia pindah ke Swiss dan lulus dari ETH Zurich (Institut Teknologi Federal Swiss).

Karier ilmiahnya dimulai sebagai pegawai paten di Bern, Swiss. Di sini, pada tahun 1905  (disebut *Annus Mirabilis* atau "Tahun Keajaiban"), ia menerbitkan empat makalah revolusioner yang mengubah fisika selamanya:
1. Teori Relativitas Khusus (termasuk persamaan E=mc).
2. Penjelasan tentang efek fotolistrik (dasar teori kuantum).
3. Teori gerak Brown.
4. Kesetaraan massa-energi.

Pada 1915, ia menyempurnakan Teori Relativitas Umum, yang menggambarkan gravitasi sebagai kelengkungan ruang-waktu. Karyanya ini membuka jalan untuk memahami alam semesta, lubang hitam, dan ekspansi kosmos.

Einstein dianugerahi Hadiah Nobel Fisika 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik. Ia kemudian pindah ke AS pada 1933 karena meningkatnya antisemitisme di Jerman dan menjadi profesor di Princeton University. Einstein meninggal pada 18 April 1955 di New Jersey, AS.

Kesederhanaan Einstein sangat bersahaja, ga neko-neko soal pakain. Yang penting isi otak Bung! Dokumen pribadi SZ.
Kesederhanaan Einstein sangat bersahaja, ga neko-neko soal pakain. Yang penting isi otak Bung! Dokumen pribadi SZ.
Sumber Kecerdasan EinsteinEinstein bukan hanya jenius dalam matematika atau fisika, tetapi juga memiliki pola pikir unik:
1. Imajinasi & "Eksperimen Pikiran":
   Ia membayangkan skenario teoretis (seperti menunggangi sinar cahaya atau jatuh bebas dalam lift) untuk merumuskan teorinya. Pernah berkata:
"Imajasi lebih penting daripada pengetahuan."

2. Kemampuan Melihat Pola:
Ia menemukan hubungan tak terduga antara konsep yang tampak tidak terkait, seperti energi, massa, dan kecepatan cahaya (E=mc).

3. Ketidakterikatan pada Otoritas:
Ia berani menantang fisika Newtonian dan merombak pemahaman tentang ruang, waktu, dan gravitasi.

4. Rasa Ingin Tahu Tak Terpuaskan:
Hingga akhir hayatnya, ia berusaha menyatukan teori relativitas dengan mekanika kuantum dalam "Teori Segalanya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun