Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

7 Hobi yang Memperpanjang Umur dan IKSARA

22 Maret 2021   14:26 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:56 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mancing Ikan bagian dari hobi yang dapat memperpanjang umur. Dokumen pribadi SZ.

Anda punya hobi kan? Tentu saja, itu pasti jawabannya, mana ada  sih manusia yang tak punya hobi atau kebiasaan yang yang menyenangkan buat dirinya? Hobi itu penting buat mempertahankan imun di masa pandemic ini. Bila imun kurang bisa saja terserang virus covid 19 yang sudah membunuh sekian juta orang di dunia dan sudah menjangkiti lebih puluhan juta manusia. Wah kalau bicara covid ga selesai-selesai, karena memang belum tuntas sampai saat ini, walau sudah ada vaksin dan sudah jutaan orang yang divaksin.

Wah pengantar bikin ngeri ya? Apa hubungannya covid 19 dengan Hobi dan IKSARA? Apapula itu IKSARA? Mungkin ada yang bertanya-tanya demikian. Covid, Hobi dan IKSARA dimana nyambungnya? Baik, kita bahas satu persatu deri satu tiga kata kunci tersebut. Yang memang sepertinya ga nyambung, tapi disambung-sambungkan. He he he, itulah enaknya jadi penulis, mau nulis apa aja, monggo. Penulis adalah manusia bebas merdeka, yang boleh berpikiran seluas angkasa dan sedalam lautan.

Walau kadang penulis atau para jurnalis beneran, itu perlu hati-hati juga, karena bisa-bisa terjerat pasal karet.  Kalau kompasioner sih boleh dibilang penulis yang menyalurkan hobi lewat menulis. Baik, kita batasi pengertian hobi. Apa itu hobi? Kita lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biar keren dikit, hobi/ho*bi/ n kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama: melukis itu sebagai -- saja, bukan sebagai mata pencahariannya.

Jadi hobi yang sudah sama-sama kita maklum adalah kegemaran atau kesenangan yang istimewa pada waktu senggang, dan bukan pekerjaan utama. Nah bagi yang hobi mancing ikan, bukan mancing keributan, misalnya dilakukan di hari libur, Sabtu, Minggu atau hari libur nasional lainnya. Nah ternyata hobi tersebut bisa memperpanjang umur, dalam artian ikhtiar sebagai manusia, karena panjang pendeknya umur tetap hak Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Mancing Ikan bagian dari hobi yang dapat memperpanjang umur. Dokumen pribadi SZ.
Mancing Ikan bagian dari hobi yang dapat memperpanjang umur. Dokumen pribadi SZ.
Dan menurut para ahli ternyata ada tujuh hobi yang bisa memperpanjang umur manusia, Berikut adalah beberapa hobi yang menurut sains dapat menambah umur Anda, seperti dikutip dari Money Talk News, saya ringkas sebagai berikut:

1. Membaca

Stres adalah sumber utama masalah kesehatan yang memperpendek usia. Tetapi hanya dengan mengambil buku dan melarikan diri ke "dunia lain" dapat mengurangi tingkat stres hingga 68%. Demikian menurut sebuah penelitian dari University of Sussex di Inggris.

2. Berkebun


Orang berusia 60-an yang berkebun menurunkan risiko terkena demensia sebesar 36%, menurut sebuah penelitian di Australia. Dr Bradley Willcox dari Universitas Hawaii mencatat bahwa banyak penduduk di Okinawa (terdapat orang-orang yang telah mencapai usia 100 tahun tertinggi di dunia( merawat kebun pribadi hingga usia tua.

3. Memasak

Para peneliti mengatakan: "Makan malam yang dimasak di rumah dikaitkan dengan kepatuhan pedoman diet yang lebih besar, tanpa peningkatan signifikan dalam pengeluaran makanan. Sebaliknya, sering makan di luar dikaitkan dengan pengeluaran yang lebih tinggi dan kepatuhan yang lebih rendah".

4. Mendengar Musik

Studi yang dipimpin oleh Fagan menemukan, mendengarkan selama 20 menit saja dapat meningkatkan rasa kesejahteraan Anda hingga 21%. Secara khusus, soal datang ke konser musik menghasilkan: Perasaan harga diri sebesar 25%, Perasaan dekat dengan orang lain sebesar 25%, Stimulasi mental sebesar 75%.

5. Menjadi Relawan

Menjadi relawan adalah salah satu cara terbaik untuk melakukan sedikit kebaikan dan membantu orang lain. Itu bisa terjadi apabila Anda melakukannya dengan tulus, sepenuh hati.

Menurut asosiasi itu, relawan hidup lebih lama daripada orang yang tidak menjadi relawan. Nilai-nilai altruistik atau keinginan untuk hubungan sosial sebagai alasan utama ingin menjadi relawan, menurut penelitian tersebut.

6. Jalan

Tindakan sederhana berjalan kaki dapat berdampak besar pada kesehatan Anda. Hebatnya, mereka yang berjalan-jalan cepat bisa hidup hingga 20 tahun lebih lama daripada yang tidak melakukannya, menurut sebuah studi Mayo Clinic.

Lebih baik lagi, manfaat jalan kaki tersedia bagi orang-orang tanpa memandang indeks massa tubuh mereka. Para peneliti mencatat bahwa berjalan cepat, setidaknya 3 mil per jam, atau 100 langkah per menit, diperlukan untuk mendapatkan manfaat hidup lebih panjang.

7. Memiliki Hewan Peliharaan

Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan menikmati banyak manfaat kesehatan dari berada di dekat "teman berbulu" mereka. Manfaatnya bahkan lebih terasa bagi orang yang memiliki masalah jantung. Sebuah studi terpisah dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology menemukan bahwa orang yang memiliki kucing memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat serangan jantung atau stroke.

Maaf, ringkasannya panjang. Sudah saya usahakan minimal perbagian satu alinea saja, yang mau lebih detil silahkan periksa sendiri di "embah" google, yang ketika diklik kata kuncinya akan ketemu ribuan judul tentang hobi tersebut. Oya, hobi tersebut sebenarnya bukan hanya tujuh, bisa anda tambahkan sendiri, dengan memancing, bersepeda dan lain sebagainya.

Anggota IKSARA di rumah salah satu anggota kehormatan di Parung, Bogor. Dokumen SZ.
Anggota IKSARA di rumah salah satu anggota kehormatan di Parung, Bogor. Dokumen SZ.
Berikutnya tentang covid, ini tak perlu panjang lebar ditulis, karena sejak Maret 2020 yang lalu, boleh dibilang tak ada hari tanpa berita tentang Covid, baik tentang yang terjangkit, tertular, yang masuk rumah sakit, yang berobat mandiri dan di rumah sendiri, yang sembuh dan yang meninggal semuanya diberitakan.

Bahkan bukan lagi perhari di dunia internet, bisa hitungan menit ada berita tentag covid dari seluruh dunia. Di Indonesia dari mulai Presiden sampai rakyat jelata, dari hotel berbintang sampai warung kopi membicarakan Covid ini, jadi saya tak singgung banyak. Kita lanjut dengan kata kunci dari tulisan ini yaitu IKSARA.

Teman-teman kompasioner atau sidang pembaca sekalian, tentu asing dengan kata IKSARA ini, ini sebenarnya adalah singkaan dari Ikatan Remaja Buaran yang berada di Cakung Jakarta Timur. Semula  saya mau sandingkan dengan Sumpah Pemuda, tapi karena bulannya kurang tepat, saya singkirkan. Sekarang masih bulan Maret, sedangkan Sumpah Pemuda bulan Oktober, masih jauh. Dan kalaupun mau disandingkan memang terlalu berat dalam beban sejarahnya, walau sama-sama tentang pemuda, remaja!

IKSARA dengan latar belakang jalan tol Cacing, Cakung Celincing. Tempat tinggal yang tergusur. Dokumen SZ.
IKSARA dengan latar belakang jalan tol Cacing, Cakung Celincing. Tempat tinggal yang tergusur. Dokumen SZ.
IKSARA itu ikatan remaja, Ini organisasi boleh dibilang tanpa bentuk, karena tak ada AD/ARTnya. IKSARA lahir karena adanya penggusuran, ya IKSARA adalah" korban" penggusuran di daerah Buaran Cakung Jakarta Timur, di masa Orba dulu. Sebagian besar anggotanya sudah tak punya tempat atau rumah ketika dilahirkan, karena rumah tersebut sudah menjadi jalan tol Cacing, Cakung-Celincing. Uniknya walau sebagian besar sudah punya cucu atau aki-aki, tapi nama orgnisasi tanpa bentuk ini tetap tak berubah, IKSARA. Ikatan remaja.  Ait, jangan tertawa.

Sama dengan Sumpah Pemuda, biar kelihatan gagah menulisnya, walau yang mengikuti sumpah tersebut sudah tak ada, saya yakin tak ada, bayangkan dari  28 Oktober 1928, sekarang sudah tahun 2021! Itung saja deh sendiri berapa usia mereka jika masih hidup. Nah makanya di atas saya sudah tulis, kalau disandingkan dengan Sumpah Pemuda akan menjadi beban sejarah yang berat. Namun yang membanggakan bagi anggota IKSARA, walau sudah puluhan tahun berdiri dengan anggota yang sangat dinamis, boleh masuk kapan saja dan keluar kapan saja, sebagian besar anggota IKSARA legowo, anehkan?

Jadi ga perlu ada KLB IKSARA tandingan, seperti yang terjadi pada  Partai Demokrat, yang sampai tulisan ini dibuat, belum selesai. Mereka saling serang, dan saling membuka aib saudarnya masing-masing, saudara sesama partai Demokrat, gegara ada KLB Demokrat, kini ada dualisme kepemimpinan. Biarkan mereka, itu urusan internel mereka. Sukur-sukur sih bisa damai, tapi menurut pengalaman, susah bersatu kembali bila sebuah partai pecah, bisa dilhat kasus PKB, Golkar, PAN, PPP dll. Loh kok nyasar ke sini, ke Demokrat? He he he, gemes sih.

Wah jadi ngelantur kemana-mana nih. Baik, kita akhir saja, karena kalau diteruskan bisa panjang lebar, bisa berhalam-halaman. Sekarang saja sudah lebih dari 1000 karakter. Yang baca bisa pusing, kepanjangan. IKSARA memang bukan Sumpah Pemuda, tapi semangatnya semangat pemuda. Teruskan hobi membaca dan mancing ikan, jangan mancing keributan, karena membaca dan memancing ikan itu bagian dari hobi yang dapat memperpanjang umur. Insha Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun