Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sukses ala Mukidi, Tidak Selamanya Mukidi Itu Lelucon

21 Januari 2020   20:16 Diperbarui: 22 Januari 2020   07:36 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerja keras. Kata ini ini diambil dari hurup ketiga " Mukidi". Orang yang mampu bekerja keres, dalam arti bekerja melebihi orang biasa atau oarng yang rata-rata. Orang yang berja keras bisa digambarkan sederhana, saat orang lain sedang nyenyak tidur, mungkin yang Mahasiswa lagi sedang berkutet dengan diktat mata kuliah, yang pelajar sedangan belajar memecah tiori fisika, yang bekerja sudah mengolah sesuatu agar lebih baik dan lebih sempurna.

Pekerja keras  adalah orang yang tak kenal putus asa. Gagal, bangkit lagi. Gagal, coba lagi. Gagal lagi, ya coba lagi. Jadi sebanyak kegagalan, sebanyak itu pula bangkit lagi. Itulah jika orang mau sukses. Orang sukses bukan lampu Aladin, tinggal gosok dan terkabul apa yang diminta.

Inovatif dan Inspiratif.  Hurup keempat dari Mukidi ini, benar-benar sejalan dengan konsep dunia modern yaitu inovatif dan inspiratif. Tak ada sebuah karya apapun di dunia modern tanpa dua kata ini. Sebuah penemuan baru, dicari yang baru, dikembangkan menjadi sesuatu yang baru, tidak monoton dan seterusnya.

Lihat saja HP sekarang, bukan dalam hitungan tahun, tapi bisa dalam hitungan bulan, sudah keluar HP type terbaru dari berbagai jenis  brand. Lagi-lagi saya tak akan sebut merk dagang tersebut, agar tidak disebut iklan, padahal saya tak dibayar. He he he.

Doa Malam. Ini kata yang ke lima dari Mukidi. Dan ini luar biasa, jarang atau mungkin langkah untuk sebuah kesuksesan mengikut sertakan doa malam, yang kalau dalam Islam itu adalah sholat malam, sholat sunnat tahajud. Orang yang terbiasa berdoa malam atau sholat tahajud, setiap doanya akan diijabah Allah SWT.

Di saat orang tertidur lelap, orang sukses ini bangun dalam keheningan malam, bermunajat, memohon, berharap, meminta atau berdoa kepada Tuhan.  Disaat orang lain tidur dengan selimut malam, orang sukses ini sedang bangun di sepertiga malam untuk sholat tahajud, untuk berdoa kepadaNya, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Ikhlas dengan hasil akhir. Ini juga konsep yang luar biasa untuk sebuah jalan menuju kesuksesan. Bayangkan disuruh ikhlas dalam hasil akhir. Banyak orang yang susah menerapkan ilmu terkahir dari sebuah kesuksesan ala Mukidi ini. Ikhlas itu memang mudah diucapkan, tapi menerapkan sebuah keikhlasan sekecil apapun butuh perjuangan yang luar biasa, apa lagi kalau ikhlas dalam sebuah hasil akhir yang berupa kegagalan, biasanya orang lain akan galau.

Tapi Mukidi sudah menguncinya dengan kata ikhlas untuk hasil akhir. Orang yang sudah berusaha dengan berbagai cara di atas, dari mulai murah senyum, usaha keras, kerja keras, inovatif dan inspiratif, doa malam, maka ujungnya adalah ikhlas, luar biasa. Orang yang ikhlas pada hasil akhir tak akan pernah merasakan kegagalan. Mereka sudah benar-benar ikhlas lahir batin untuk menerima semuanya. Nah jadi siapa bilang Mukidi selalu berupa humor dan tidak serius, itu jawabannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun