Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Salah Pohon Sengon Sehingga Menjadi "Kambing Hitam"?

8 Agustus 2019   21:27 Diperbarui: 9 Agustus 2019   07:41 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Sengon yang tumbang konon menjadi pemicu terjadinya PLB Blackout. Sumber:BBC.com

Gila baca orang Rusia tetap bisa membaca di stasiun kereta api bawah tanah, berkat listrik yang tak pernah padam. Foto; Syaripudin Zuhri.
Gila baca orang Rusia tetap bisa membaca di stasiun kereta api bawah tanah, berkat listrik yang tak pernah padam. Foto; Syaripudin Zuhri.
Bagi golongan menengah ke atas tarif listrik bukan masalah, tapi tarif listrik  itu mencekik bagi rakyat kecil. Makanya untuk menghemat litrik sampai menggunakana lampu-lampu yang super hemat, 5 watt. 

Prihatin memang. Sudah begitu lstriknya byar pret-byer pret, mati hidup mati hidup lagi. Nasib rakyat kecil memang begitu. Namun mau apa lagi yang mau dicari, kecuali selain kambing hitam. Team Direksi PLN memang jadi serba salah, kasihan sya melihatnya. dari atas ditekan, dari bawah dihujat, gara-gara PLN black out.

Lalu bagaimana solusinya? Banyak yang menyarankan agar nuklir harus jadi pilihan PLN, bukan hanya uap, batuybara, air, panas bumi dan lain-lain. Berapa tahun lalu pernah mau dibikin tenaga nuklir di sekitar Gunung Muria, tapi konon juga didemo, karena kwatir akan terjadi seperti yang di Bhopal, India atau seperti di Chernobil, Rusia. Memang kalau terjadi kebocoran radiasi nuklir, bahaya luar biasa, dan menimbulkan penyakit dan kematian perlahan dari ribuan atau jutaan orang yang terkena radiasi tersebut.

Juga kekawatiran yang terjadi seperti nuklir yang sedang dikembangkan oleh Iran, yang sampai saat ini tetap saja ditentang oleh Amerika, walau sudah berkali-kali dibantah oleh pemerintah Iran, bahwa Nuklir yang mereka bangun untuk perdamaian, bukan untuk perang!  

Bahkan mantan Presiden Iran. Ahmad Dinejad,  bilang tentang nuklir  dengan cerdiknya" Bila Nuklir baik, mengapa kami tak boleh memilikinya, dan kalau nuklir itu buruk, kenapa kalian memilikinya?" Padahal Nuklir sudah digunakan oleh Amerika Serikat, Inggri, Perancis, India, Pakistan  dan Esrael, baik itu untuk senjata mapun untuk tujuan damai. Lalu bagaimana dengan Indonesia setelah kejadi PLN Black out Minggu lalu 4-5 Agustus 2019?

Skema stasiun kereta bawah tanah Moskow, disebut Metro. Ada ratusan stasiun di di bawah tanah. Dokumen prbadi.
Skema stasiun kereta bawah tanah Moskow, disebut Metro. Ada ratusan stasiun di di bawah tanah. Dokumen prbadi.
Sebagai rakyat yang bukan siapa-siapa, hanya bisa menunggu dan syukur-syukur pemerintah mulai berani untuk menuju PLN dengan tenaga nuklir. Resikonya memang berat, tapi kalau takut terus menerus, kapan negara ini mau maju? 

Bukankah Negara berkembang seperti India, Pakistan dan Iran sudah mempunyai nuklir? Dengan PLN bertenaga nuklir seperti di Rusia, misalnya, listrik menyala  24 jam, dan tak pernah terdengar ada listrik di Rusia Blackout. 

Hebatnya lagi tariff lsitriknyanya relative murah juga. Sehingga stasiun kereta api di bawah tanah yang jumlahnya sudah lebih dari 200an  stasiun tetap menyala, tetap berjalan dari sejak dibuat sampai saat ini.

Sekedar info, kereta bawah tanah di Rusia sudah dibangun sejak tahun 1935, itu tertulis di salah satu stasiun kereta api bawah tanah Kroposkinkaya, jalur merah, atau jalur nomor1 ( lihat skema Metro). Di bawah tanah itu sudah sampai 15 jalur atau line, dimana setiap jalurnya lebih dari puluhan stasiun di bawah  tanah. 

Hebatnya lagi sampai saat sekarang ini di Moskow masih saja terus membangun stasiun bawah tanah, sambil merenovasi stasiun kereta bawah tanah yang lama, sehingga kesan yang ada setelah direnovasi manjadi lebih modern, dan nuklirnya sudah sampai ke zero aksiden. Keren habis.

Baik, kita kembali ke negeri yang lucu habis, listrik mati pohon sengon menjadi kambing hitam. Solusinya sudah banyak disampaikan, seperti usulan di atas. Kembalikan PLN menjadi salah satu BUMN yang menguasai hajat orang banyak yang sesuai dengan UUD 45 pasal 33 dikuasai Negara full. Semoga saja PLN benar-benar berani menuju ke era PLN yang bertenaga nuklir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun