Waduh ini membuat repot ketika login di www.kompasiana.com. Mungkin Anda mengalaminya seperti saya, berhari-hari saya mau login, jadi sering bolak balik login, aneh bukan? Karena ada akun bodong atas nama saya, akun tersebut muncul tanggal 5 April 2018 yang lalu, tidak ada fotonya, tak ada siapa-siapa di sana, pengikut dan yang diikuti tak ada, following dan followernya juga kosong. Ada apa ini? Siapa yang membuat ini?
Apa niatnya hanya untuk mengganggu akun saya. Karena hal tersebut juga dibuat di email, dengan nama saya yang sama. Sehigga ketika mengirim email tidak sampai ke akun yang  dituju, di kirim email ke nama saya tapi tidak masuk ke email saya, aneh bukan? Karena ada yang membuat akun palsu atas nama saya.
Kembali ke akun bodong di kompasiana. Saya sudah lapor ke admin via WA sejak kemarin, tapi belum ada tanggapan, apa lagi balasen dan penjelasan? Sepertinya laporan saya itu seperti angin lalu saja. Padahal itu penting bagi saya, karena saya jadi tidak bisa login dan tak bisa masuk untuk menulis di kompasiana. Ada apa admin? Mengapa tidak segera ditanggapi? Padahal itu langsung WA, resmi WAnya kompasiana. Sibuk mungkin? Tapi apakah kesibukan tersebut menjadi tak sempat membalas WA, atau paling tidak memberikan penjelasan, mengapa ada akun bodong atas nama saya, dan bukan saya yang membuat.
Siapa yang mengalami hal yang sama? Tolong berikan solusinya, saya mau hapus akun bodong atas nama saya tersebut, ya ga  mungkin, kan ga tahu paswordnya. Admin kok diam saja atas laporan saya. Ada apa dan mengapa? Apakah karena saya selalu membela Islam, FPI atau PKS? Atau memang kompasiana sedang error, tapi kok akhirnya bias login, tapi yang muncul bukan akun asli, tapi akun bodong atas nama saya, Syaripudin Zuhri. Saya tak tahu kenapa bisa begitu. Padahal saya sudah usahakan menulis yang lebih netral, dan bila saya membela karena Islam, FP, PKS atau yang lainnya, karena sering disudutkan pihak-pihak tertentu, kewajibam saya membelanya, agar berita atau opini jadi berimbang.
Kalau soal tulisan saya dibajak mentah-mentah sudah sering, ada yang tetap mencantumkan nama saya, ada yang tidak. Bahkan ada yang mengakui tulisannya, tapi lupa bahwa ada gambar atau foto dalam tulisan tersebut yang menjadi ancur-ancuran, karena mungkin tidak bisa di copy foto tersebut. Kalau kemirifan nama, okelah. Tapi kalau akun bodong pakai nama saya, terlalu, minjam kata bang Rhoma Irama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI