Siapa ya berani- beraninya menutup acara yang disukai banyak orang ini? Siapa orang atau lembaga yang berani-beraninya menutup acara Mata Najwa yang sudah begitu banyak diminati oleh penonton di seantero negeri dan manca negara? Siapa sih yang mengancam Najwa Shihab sehingga acara Mata Najwa mau ditutup akhir bulan Agustus 2017 tahun ini? Siapa sih atau lembaga apa sih yang seenaknya mau menutup acara yang disukai jutaan penonton di seluruh penjuru tanah air ini? Mengapa sih Mata Najwa harus ditutup? Ada apa dengan Mata Majwa? Begitu teganya Najwa Shihab menutup acara yang menggunakan namanya sendiri dan sudah menjadi icon tersendiri di TV nasional?
Ada apa sih sehingga dengan tiba-tiba Mata Najwa mau ditutup dan presenternya mau mengundurkan diri, padahal acara tersebut adalah acara yang sangat disukai oleh penonton yang mempunyai pikiran terbuka dan demokratis? Siapa sih yang begitu ketakutan sehingga dengan kekuasaannya ingin menutup acara yang bukan hanya Bagus untuk ditonton, tapi enak juga untuk dilihat. Presenternya yang cantik dan cerdas dengan sorot mata yang tajam menghujam kalbu yang ditatapnya, yang kalau pakai bahasa anak muda, menatapnya bisa " klepek-klepek".
Apa sih yang dimaui oleh orang atau lembaga yang menutup acara Mata Najwa ini? Ketakutan akan kata- kata Najwa Shihab yang begitu berani, tanpa tedeng aling-aling yang membuat nara sumber" mati gaya" atau " kehilangankata-kata" Â untuk menjawab pertanyaan yang menohok, terutama para koruptor atau orang yang terindikasi korupsi. Banyak buktinya, yang tadi bersuara lantang, akhirnya keok di tengah-tengah wawancara atau dialog yang disaksikan jutaan pasang mata, tunduk terdiam dan lesuh darah, " mati kutu" dan di akhir acara memang nara sumber masih bisa " nyengir kuda" tapi jangan kaget bila suatu saat si nara sumber benar-benar katangkap KPK, karena dari cara menjawab pertanyaan Najwa Shihab seperti kena " jebakan Batman".
Coba itu,  acara yang bukan hanya bagus dan enak ditonton ini, kok mau ditutup, aya-aya wae! Okelah Najwa Shihab mungkin tertekan atau bahkan bosen, karena sudah bertahun-tahun membawakan acara tersebut, ini tak boleh dijadikan alasan untuk menutup acara tersebut, tak boleh. Siapa yang melarang Mata Najwa tak boleh di tutup? Saya... Saya yang melarangnya, he he he! Siapa saya, saya adalah sama seperti Anda semua, yang menyukai acara Mata Najwa ini. Saya hanya orang biasa yang ingin mendapat pembelajaran sekaligus pencerahan di acara Mata Najwakhususnya  tentang  politik, ketetanegaraan dan demokrasi. Acara Mata Najwa  sangat berharga,  lantas mengapa mau ditutup, ada apa ini?
Ingat tidak, ketika Jokowi menangkan Pilpres 2014 yang lalu, ketika selentingan terdengar berita, bahwa Najwa Shihab akan dicalonkan salah satu menterinya Jokowi, entah menjadi menteri pendidikan, menteri pemuda atau menteri peranan wanita dan sebagainya. Wah waktu itu saya ternasuk yang tak setuju dan sudah saya tulis juga di kompasiana ini. Biarkan Najwa Shihab terus menjadi tuang rumah acara Mata Najwa itu, jangan ganggu Najwa Shihab dengan iming - iming jabatan atau kekuasaan, biarkan Najwa Shihab ikut mencerdaskan bangsa ini dengan caranya sendiri di acara Mata Najwa , begitu kira-kira alasan saya, yang tak setuju Najwa Shihab dijadikan menterinya Jokowi.
Loh kalau Najwa Shihab dijadikan menteri saja saya tak setuju, apa lagi acaranya mau ditutup, saya lebih sangat tidak setuju sama sekali, coba itu baca sekali lagi, saya lebih sangat tidak setuju sama sekali kalau acara Mata Najwa ditutup, saya ikut marah dengan jutaan penonton lainnya, jika perlu pakai angket atau apalah namanya, agar acara Mata Najwa tidak ditutup. Acara begini bagus kok mau ditutup? Najwa Shihab tak boleh mundur sebagai tuan rumah di acara Mata Najwa apapun resiko dan tantanganya.
Kalau ada berbagai pihak menekan, lawan, jangan takut, seandainya pun, maaf sampai terbunuh atau disiram air keras, seperti kejadian yang menimpa Novel Baswedan, itu resiko para pembawa kebenaran, dan ganjaran pahalanya besar sekali, bahkan jika terbunuh, bisa tergolong mati syahid, coba tanya pada Ayahanda Najwa Shihab, pasti beliau setuju dengan pendapat saya, he he he.
Lagi pula siapa sih yang tega-teganya mengancam atau meneror, jika memang ada, pada seorang secantik Najwa Shihab, masa ada sih orang yang begitu ketakutan pada Najwa Shihab? Orang seperti Najwa Shihab bukan ditakuti, dibenci atau diteror, tapi disayangi dan dicintai, karena sudah membuka wawasan kebangsaan yang sangat luas bagi rakyat ini, iya kan.
" Bangun-bangun, sudah siang, ayo kerja!" Oh rupanya tadi saya bermimpi jadi pejabat yang punya kekuasaan menghitamputihkan negara ini, hingga dengan kekuasaan tersebut punya hak dan kewajiban untuk melarang menutup acara Mata Najwa di stasiun TV. Acara yang bagus ini saya perintahkan atau saya larang untuk ditutup, begitu cerita mimpi saya dalam tidur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI