Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Indonesia ke II Kembali Akan Menggebrak Rusia

3 Agustus 2017   17:14 Diperbarui: 3 Agustus 2017   17:22 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia akan menggebrak kembali Rusia, khususnya Moskow. Gebrakan yang dimaksud adalah adanya Festival Indonesia II ke dua di Moskow, yang akan diselenggarakan pada tanggal 4-6 Agutus 2017, beberapa hari mendatang. Sebuah gebran yang luar biasa, karena tidak tanggung-tanggung, akan dating beberapa pejabat teras Indonesia ,  menteri yaitu Menteri Perdagangan,  serta lima orang Gubernur dan pejabat khusus setingkat Gubernur yang akan dating ke Rusia. Dari mulai Gubernur Aceh, DKI Jakarta, , Jabar, Bengkulu, Sumut dan Utusan Gubernur dari Jatim, Kaltim dan Jateng.

Tujuan inti adalah memperkenal Indonesia dari berbagai daerah ke public Rusia, khusus para pengusaha yang mempunyai jaringan nasional maupun internasional. Agar Indonesia dikenal bukan hanya Bali. Makanya Gubernur Bali tak peru repot-repot datang ke acara FI 2017 di Moskow, karena Bali sudah lebih dikenal terlebih dahulu ketimbang provinsi yang lainnya, termasuk DKI Jakarta.

Jadi memang agak aneh, DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia, bahkan Indonesia sendiri, tenggelam oleh pesona kepeluan Dewata, Bali! Makanya di jaringan travel di Rusia juga agak aneh promosi mereka. Ketika mempromosikan Thailand, sebagai Negara  tujuan pariwisata ya disebutnya Thailand, bukan Bangkok atau Pataya misalnya. Begitu juga menyebut tujuan Italy sebagai obyek wisata, Italynya disebut, bukan  Roma atau obyek wisata lainya yang dikenal.

Tapi ketika menyebut tujuan wisata ke Indonesia, Indonesia tidak disebut, kebanykan langsung menyebut Bali. Lebih aneh lagi mereka lebih kenal Bali ketimbang Indonesia, apalagi Jakarta. Maka dari ituah provinsi-provinsi lain harus memperkenal daerahnya masing-masing ke public Rusia, jangan sampai Indonesia tenggelam dengan  kepopulerana Bali dan provinsi lain lebih tenggelam lagi, sayang bukan? Padahal potensi pariwisata atau tujuan wisata ke Indonesia bukan hanya Bali, banyak sekali obyek wisata  alam dan budaya di Indonesia, sekali lagi bukan hanya Bali!

Di Jakarta saja segudang obyek wisata budaya dan alam. Lihat saja Taman Mini Indonesia Indah dengan segudang rumah adat yang unik-unik dan budayanya yang beraneka ragam. Lihat juga Kepulauan Seribu, dengan berbagai pulaunya yang tak kalah indah dengan pulau-pulau lainnya.Begitu juga dengan Jawa Barat, obyek budaya dan alam begitu kaya, tak cukup seminggu untuk menelusuri budaya dan alam di Jabar. Tenguk saja Gunung Tangkuban Perahu,Sariater atau Ciater, Pantai Pangandaran, Kebun Raya Bogor, Pelabuhan Ratu dan lain sebagainya.

Begitu juga obyek di Sumatera Utara, dengan Danau Tobanya, danau terluas di Indonesia dengan Pulau Samosir di tengahnya, begitu memikat. Belum lagi pantainya di sepanjang pantai Barat dan Timur. Begitu juga dengan Aceh dengan obyek budaya yang Islami, dengan peninggalan-peninggalan kerajaan Islam seperti kerajaan Samudera Pasai.  Di tambaha dengan budaya dengan tarian yang sangat terkenal Tari Saman, yang begitu aktraktif dan dinamis, butuh latihan yang serius, bila tidak,  kepala diantara penari bisa saling beradu, bisa benjol-benjol, luar biasa.

Wah tak habis-habisnya bila diceritakan dan digali. Nah dengan maksud  itupula, Festival Indonesia 2017 ke dua akan  digelar kembali, menyusul  kesuksesan Festival Indonesia pertama 2016, dimana pengunjung tahun lalu tercatat tak kurang dari 68.000 orang, luar biasa. Sehingga pengunjung seperti air deras yang mengalir, tak henti-hentinya, dari pukul 12.00 wm -- 21.00 wm. Uniknya sampai jam 21.00 wm ketika stand-stand mulai akan tutup, masih saja pengunjung berdatangan dan seakan tak mau pulang, apa lagi dimusim panas, jam segitu baru saja memasuki senja.

Mata hari yang kemerahan di upuk Barat menambah romantic suasana Festival Indonesia. Di tambah dengan musik yang menghentak-hentak dengan goyang Tarian  Poco-Poco yang menyihir penonton yang mau tak mau ikut bergoyang, lebih penas lagi suasana ketika lagu dangdut terdengar, semua penonton bergoyang, jadi siapa bilang dangdut kampungan? Orang Rusia bergoyang mengikuti gerak gendang dandut.

Itu  FI 2016, tahun lalu. Untuk tahun ini dikabarkan akan lebih besar lagi atraksinya, dan harinya pun ditambah, tak cukup dua hari! Sekarang menjadi tiga hari, dari taggal 4-6 Agustus 2017. Ini gebrakan luar biasa dari Bapak Dubes untuk Rusia dan Bearusia, Muhammad Wahid Supriyadi. Karena hanya dalam tempo penempatan kurang dari dua tahun, sudah mengadakan gebrakan yang luar biasa, ini bukan main-main, karena melibatkan sponsor yang tak kurang banyak dibanding tahun lalu, dan kalau melihat biayanya, bisa tercengang dan itu tidak ditanggung sepenuhnya oleh KBRI Moskow atau Deplu, tapi sponsor ikut bahu membahu mendukung moral, matrial dan dana.

Loh untuk apa dana yang begitu besar?  Satu untuk Indonesia! Dan gaungnya akan terus bergema dijagat raya, karena akan disiarkan, baik oleh TV local, surat kabar di internet dan jaringan medsos, yang kalau dari panitianya saja melibatkan puluhan voluntir dan seluruh staf, terlibat di dalamnya, dari yang paling bawah sampai yang paling atas, bahu membahu mensukseskana acara ini. Target tentunya lebih besar dan itu lagi-lagi bukan main-main, hasilnya dari Festival Indonesia 2016 saja sudah mampu meningkatkan perdagangan antar dua Negara, luar biasa.

Ini kerja team yang saling berkait, antara warga Indonesia dengan warga Rusia, dua Negara yang sedang erat-eratnya menjalin hubungan, dan ini bukan hal biasa, ini perlu kerja keras, karean bila sukses acara ini, Indonesia akan ebih dikenal oleh warga Rusia dan itu akan mengabadi lewat medsos seperti FB, Twitter, Instagram dll atau via  youtube, akan tetap ada selama itu bernilai positif bagi hubungan kedua Negara. Semoga hasilnya akan terasa baik secara langsung maupun tidak langsung, khususnya hubungan perdagangan dan pariwisata. Semoga dengan adanya FI ini invenstasi ke Indonesia  dari Rusia semakin meningkat. Bravo Indonesia! Hidup Indonesia! Jayalah Indonesia kita! Demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun