Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Semua yang Sedang Berproses

1 April 2016   10:44 Diperbarui: 1 April 2016   10:57 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba lihat genteng yang di atas rumah, itu awalnya adalah tanah yang injak-injak manusia kebanyakan, lalau mengapa bisa di atas? Genteng yang di atas rumah sudah mengalami cobaan, ujian, rintangan, hambatan dan lain sebagainya. Lihat saja bagimana tanah sebelum menjadi genteng.

Tanah itu mulanya dicangkul, diinjak-injak, diaduk-iaduk dengan air, dibanting-banting, dicetak, lalu di bakar, setelah itu dijemur. Masih belum selesai, dibawa ke matrial, diperjualbelikan, dan ketika akan naik ke atas setelah mengalami berbagai macam tahap, masih ada yang pecah saat di lemparkan ke atas, saat dijemur retak-retak, saat diangkut dan bergesekan dengan sesama genteng. Jadi memang tidak semua genteng bisa sampai ke atas rumah. Hanya genteng yang sudah teruji yang bisa sampai ke atas.

Begitulah ibarat bagi sebuah kehidupan, walau kelihatannya klise, namun sangat penting untuk dihayati dan tentu saja, menjadi bahan motivasi yang kuat untuk berbuat sesuatu. Ada yang harus ditinggalkan untuk generasi berikutnya, apapun bentuknya. Kalau para tokoh dunia sudah meninggalkan karya mereka, lalu mana karya kita, karya saya dan anda?Jangan takut untuk melangkah, betapapun lemah langkah itu, seperti sebuah perjalanan yang panjang, ribuan kilo meter, dimulainya dari sebuah langkah saja!

 

Moskow, 1 April 2016

Sumber: pulsk.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun