Ø Mengkopas judul yang ada dimedia yang memang sudah mapan, seperti dari kompas, tempo, republika dan lain sebagainya, tentu dengan kemasan sendiri.
Ø Meresensi film atau buku yang menjadi perhatian orang banyak, seperti Batman VS Superman, Harry Potter dan lain sebagainya.
Ø Tentang berita apapun, ini lebih diutamakan, jangan lupa kompasiana lebih “menjual” informasi atau berita, tulisan opini akan masuk HL bila benar-benar oke menurut admin, tapi kalau soal berita, mungkin berita biasa, tapi kalau kemasannya menarik bisa masuk HL atau pilihan.
Banyak lagi cara untuk menarik pembaca, dan jangan lupa di kompasiana ini, ukuran HL atau Pilihan bukan jaminan tulisan banyak dibaca orang. Memang rada aneh juga, tulisan yang dianggap bagus atau baik oleh admin, pembacanya bisa minim, namun tulisan yang bisa saja “tak ada apa-apanya” oleh admin, bisa jadi malah populer dibaca orang banyak. Jadi pilihannya hanya dua, mau dinilai berkualitas oleh admin atau mau dibaca orang banyak.
Namun tulisan yang punya kekuatan atau power yang hebat, tidak hanya dinilai admin pantas HL, tapi juga dibaca orang banyak. Jangan lupa, tulisan betapapun baik atau berkualitasnya tetap tak mendapat bayaran, jadi jangan mimpi terlalu tinggi untuk mendapat imbalan materi di kompasiana. Namun ada harapan di depan, bila tulisan telah begitu kuat dan menarik, bisa saja dikumpulkan oleh admin, lalu jadilah buku dan dicetak, tanpa perlu susah-susah mencari sponsor, dan Gramedia sebagai “bos” yang berdiri di belakang kompasiana ini, akan siap menerbitkannya dan menjual di toko buku miliknya, asik bukan.
Buktinya banyak tulisan teman-teman, baik yang sedirian maupun yang bersama-sama alias menulis keroyokan atau dalam bentuk ontology, sudah banyak dibukukan kemudian diterbitkan. Kebetulan saya dan teman-teman sudah membutikannya, seperti dalam buku “ Jokowi (bukan) untuk presiden” ini ditulis sebelum Jokowi menjadi presiden, sekarang Jokowi sudah menjadi presiden! Keren, perkiraan kompasioner terbukti.
Kemudian buku” Ahok untuk Indonesia” dan “ Kami Tak lupa Indonesia”. Ketiga buku tersebut benar-benar kompasioner tinggal terima “bersih”, tak perlu mencari sponsor, pencetak, penerbit, tak repot-repot mendistribusikan dan memasarkannya. Tahu-tahu dapat duit atau honor, dan dapat sample contoh buku, gratis. Asik bukan. Jadi teruslah menulis dengan ikhlas, saatu saat, jika tulisan anda benar-benar punya kekuatan, menarik dan bermanfaat, tunggulah hasilnya di rumah anda dan di rekening anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H