Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ini Rusia Bung! ( Bagian VI)

10 Februari 2016   11:56 Diperbarui: 10 Februari 2016   14:07 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sudah punya presiden tujuh orang, tapi kehangatan yang di bawa Bung Karno letika berkunjung ke Rusia sampai sudah setangah abad lebih tetap terpatri dalam jiwa orang Rusia, lagi-lagi ini bukan omong kosong, baru Sabtu, 6 Februari 2016 lalu,  saat saya jalan-jalan ke taman WDNH, dan masih sama, ada orang Rusia yang minta tolong untuk di foto bersama isrinya, dan terjadi dialog, ketika saya sebut negara Indonesia, yang lelaki langsung menyebut nama Bung Karno.. Sukarno… Sukarno sambil menunjukan jempol tangannya.

Saya juga sampai heran sendiri, kita sudah punya tujuh orang Presiden, dari mulai Bung Karno sampai Jokowi sekarang ini, dan enam orang Presiden RI, Bung Karno, Suharto, Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY semuanya sudah ke Rusia, dan rencanya Jokowi pun akan ke Rusia tahun ini. Namun diantara enam orang Prseiden yang sudah berkunjung ke Rusia nama Bung Karno tetap di hati mereka, sampai saat tulisan ini dibuat. Benar-benar kuat pengaruh Bung Karno di Rusia, padahal kunjungan Bung Karno sudah setengah abad yang lalu! Padahal persiden yang lainnya, termasuk SBY boleh dikatakan masih hangat, tapi Bung Karno yang mereka sebut. Ini Rusia Bung!

Waduh jadi Bung Karno lagi nih yang kesebut dan tertulis, tapi itulah Rusia, akan terus menjalin persahabatan selama persahabatan tersebut tetap terjalin dan mereka tak dilukai, rata-rata orang Rusia memang terlihat kasar, namun dibalik wajah yang keras dan kasar tersebut terpendam kelembutan, hati selembut salju, kalau menurut sebuah nyanyian di tahun 1990an. Cukup sekian dulu, namun jangan kwatir, bahan untuk tulisan tentang Rusia masih segudang. sebagai penutup, ada kata optimis yang selalu menjadi pelajaran di Rusia, " di balik musim dingin yang membekukan, ada musim semi yang segera datang, musim panaspun tiba, dan keceriaanpun bertebaran di mana-mana". Senyumlah dan duniapun ikut tersenyum bersamamu di Rusia yang cantik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun