Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Rusia Bung! (Bagian ke V)

3 Desember 2015   10:16 Diperbarui: 3 Desember 2015   10:29 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Parkir sembarangan kena denda setengah juta!

Jangan main-main dengan parkir di Rusia sekarang ini, bila anda bandel siap-siap merogoh kocek setengah juta rupiah atau lebih kurang 3000 rubel. Jikapun anda masih nekad, padahal jalan tersebut sudah diberi tanda garis kuning, tanda tak boleh parkir, mobil anda langsung diderek. Uniknya cara mereka sebelum menderek adalah dengan memfoto mobil yang akan didereknya, terutama nomor polisinya. Jadi ada petugas yang bagian memfoto mobil yang parkir sembarangan, bila dalam jangka waktu tertentu mobil tersebut memang tetap parkir ditempat terlarang itu, maka mobil tersebut diderek.


Begnilah nasib mobil yang parkir sembarangan di Rusia, langsung diderek. Dokumen pribadi

Dengan mobil Derek khusus, yang berwarna hijau, jadi waluapun mobil tersebut sudah dikunci stangnya sekalipun, bisa diangkat, dengan saksinya polisi. Jadi dalam proses menderek mobil tersebut, minimal ada tiga petugas, tukang derek, tukang foto dan polisi. Nah bagi yang nakal, masih bisa menjahili tukang foto, caranya nomor polisi mobil, mereka tutup dengan kertas, baik seluruhnya atau sebagian, yang penting nomor polisi mobil tersebut tidak terlihat secara utuh, dan tidak bisa terekam CCTV secara lengkap, sehingga ketika dikomplain petugas, pemilik bisa mengelak! Itu tepa tipu gaya Rusia, Ini Rusia Bung, polisipun “dikerjain!”

4. Bus Kota naik dari pintu depan dan turun dari pintu belakang.

Hal ini bukan hanya slogan kosong atau hanya tulisan belaka yang terdapat di Bus Kota atau Tremways. Di dua alat angkutan umum tersebut memang tertulis naik dari pintu depan dan turun dari pintu belakang. Jadi bila anda berkunjung ke Rusia dan mencoba naik Bus umum tersebut jangan coba-coba naik dari belakang walaupun kosong, tak ada antrian, anda akan kena denda.

Nah ini yang membentuk disiplin para penumpang, jadi walaupun ketika naik bus kota dan antriannya panjang di pintu depan, mereka tetap antri dan tetap sabar, tak berusaha menyerobot, dan tak ada yang berusaha naik dari pintu belakang, walaupun pintu belakang terbuka dan kosong! Bandingkan dengan Bus di kota-kota besar di Indonesia, apa lagi kalau lagi musim mudik lebaran, jangankan pintu kosong, pintu penuhpun masih dijubeli, bahkan naik lewat kaca jendela mobilpun dilakukan, durak! Brengsek, kalau kata orang Rusia. Dimana rasa disiplin itu, kemana sipat sabar itu, mana pengamalan akhlaknya wahai bangsa Indonesia?

5. Siapa yang terakhir?

Ini pertanyaan yang selalu ditanyakan pada setiap antrian di manapun anda antri di Rusia, baik antri di loket pembayaan di bank-bank, antri beli tiket kereta, pesawat dan lain sebagainya. Atau antri saat sedang menunggu tukaran uang, membeli obat di apotik, membeli makanan dan lain lain sebagainya. Jadi apapun jenis antriannya, anda harus bertanya kepada yang sedang antri, siapa yang terakhir?

Mengapa perlu ditanya, karena setiap orang yang sudah antri bisa meninggalkan barisan antrian dan bisa pesan pada orang yang sedang antri, “ini antrian saya”, misalnya di nomor 17. Maka orang yang berada diantara nomor 17 tadi, bisa nomor15 atau 16 akan menjaga amanah tersebut, dan tak boleh dilanggar oleh pihak yang baru datang, walau yang punya antrian di nomor 17 tak ada ditempat! Unikan? Ini Rusia Bung.

Jadi hak antri bagi yang sudah lebih dahulu datang, walaupun setelah mengantri, karena panjangnya sipengantri bisa pergi duhulu ke tempat lain, dan itu syah, boleh, ini Rusia Bung! Pengantripun dihargai haknya, dan bila ada yang nakal menyorobot, siap-siap menerima hukuman moral, berupa telunjuk yang diletak dikening kanan sambil diputar dan diarahkan pada penyerobot, artinya orgil, orang gila!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun