Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa KAA 60 Tidak Menjadi Fokus Berita Dunia?

24 April 2015   08:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:44 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_412356" align="aligncenter" width="780" caption="KAA Bandung/Kompas Travel"][/caption]

Aneh,begitu hingar bingarnya tentang Peringatan Konferensi Asia Afrika ke 60 di Jakarta Bandung, kok tak ada beritanya ya di pers dunia, baik CCN, BBC atau Euronews? Ke tiga TV raksasa dunia dalam pemberitaannya, tidak memfokus beritanya pada KAA 60, atau mungkin saya salah, semoga saya salah. Mengapa? Ya itu tadi, terasa aneh sekali, konferensi yang dihadiri begitu banyak kepala negara dari Asia dan Afrika, tapi seakan” dikecilkan “ oleh dunia, terutama oleh tiga raksasa pemebritaan dunia tersebut.

Konferensi Asia Afrika ke 60 yang telah menguras energi, tenaga, pikiran dan dana yang tidak kecil oleh bangsa Indonesia, terutama oleh panitia penyelenggara di dua kota besar Indonesia, Jakarta dan Bandung, oleh berita dunia seakan tidak penting atau tak berarti apa-apa, tak perlu diberitakan atau tidak menjadi perhatian dunia, tidak menjadi focus berita dunia, terutama di AS dan Eropa, ada apa ini?

Atau jangan-jangan pihak,yang konon, punya Israel atau loby-loby Yahudi di AS dan Eropa sudah “membaca” atau memperediksi sebelumnya, bahwa dalam konferensi Asia Afrika ke 60 di Bandung dan Jakarta itu akan menelorkan semacam deklarasi atau pernyataan yang mendukung Kemerdekaan Palestina, dan ternyata benar, Indonesia, dalam hal ini, Jokowi sebagai Presiden RI, sudah menyatakan dengan tegas mendukung kemerdekaan Palestina, bahkan Jokowi mengkritik PBB yang tak berdaya menghadapi Israel.

Kalau ini sebabnya , jelas sudah, ketiga stasiun TV raksasa dunia tersebut tak akan menyiarkannya, baik itu via TV mereka atau web milik mereka, karena saya cari pada hari, Jum’at 24 April 2015, dimana puncak KAA 60 diselenggarakan, saya tak menemukan beritanya, baik di web CNN, BBC atau Euro News, apa lagi di TV miik mereka, yang tentu saja setiap menit yang ditayangkan adalah bernilai ribuan atau ratusan ribu dollar. Jangan lupa, tanggal 24 April sudah dinyatakan sebagai harinya KAA, sangat kebetulan dengan tanggal 24nya sama dengan tanggal lahir PBB, tapi beda bulannya, karena hari kelahiran PBB 24 Oktober.

Lalu mengapa tidak diberitakan secara besar-besaran atau menjadi focus perhatian tiga TV raksasa tersebut? Sekali lagi semoga saya yang salah, mengapa? Ya itu tadi, KAA 60 yang telah menyedot begitu banyak perhatian di negara-negara Asia dan Afrika, tapi “dianggap enteng” alias bukan berita yang perlu menjadi semacam focus, apa lagi menjadi Breaking News, rasanya jauh… jauh sekali, Tanya, ada apa ini? Penyelenggara negaranya adalah Indonesia, bukan negara kecil, yang datang juga bukan negara “ecek-ecek”, ada Cina dan India yang punya begitu banyak penduduk di dunia, menempati urutan pertama dan kedua.

Lalu mengapa tidak menyedot perhatian tiga TV raksasa dunia tersebut? Yang seharusnya, kalau menurut saya, ya tentu harus diberitakan secara besar-besaran, karena ini menyangkut negara-negara di Asia Afrika yang penduduknya kalau digabung, sudah setengah penduduk dunia, tiga negara saja, Cina , India dan Indonesia kalau digabung, sudah seperempat penduduk dunia, tak kurang dari 2,5 milyar penduduk dunia ada di tiga negara tersebut, Cina, India dan Indonesia.

Coba itu, kalau ditambah lagi dengan negara-negara peserta KAA 60, bukan main banyaknya, tapi lagi-lagi mengapa “dikecilkan” kalau tak mau dikatakan “direndahkan” dengan tidak diberitakan secara besar-besaran di tiga TV dunia tersebut, sekali lagi, tanya mengapa?

Atau memang KAA 60 tidak penting atau tak relevan lagi menurut “kacamata” ketiga TV raksasa dunia tersebut, karena yang namanya Blok-Blokan sudah tak ada, setelah hancurnya blok Timur, setelah hancurnya Uni Soviet? Jadi Blok Barat di bawah pimpinan AS dan Non Blok itu sebenarnya sudah tak relevan lagi, atau sekali lagi, karena KAA 60 memihak pada Palestina dengan mendukung kemerdekaannya, yang membuat AS kaget dibuatnya, jadi KAA 60 tak penting untuk diberitakan oleh ketiga TV raksasa tersebut? Karena ke tiga TV raksasa tersebut “dikuasai” oleh pemilik modal dari loby-loby yang kuat dari Israel, benarkah demikian? Sekali semoga saya salah.

Lalu bagaimana kalau ada yang bilang, “itu kan urusan mereka, bukan urasan anda? Toh TV-TV milik mereka, web-webnya juga milik mereka, mau ditulis atau tidak itu urusan mereka, mau diberitakan atau tidak tentang KAA 60, itu urusan mereka, loh apa urusannya dengan anda?”Nah loh, coba apa jawaban anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun