[caption id="attachment_167557" align="aligncenter" width="680" caption="Diantara banyak calon, inilah lima tokoh yang dapat diandalkan, siapakah yang akan dipilih rakyat pada 2014 nanti? Dan ada yang sedang mengetes dirinya di balon DKI 1, bila sukses, ke RI 1 akan lebih mudah. Sumber: kompasiana.com"][/caption] Susahnya mencari pemimpin yang amanah bagai mencari jarum di tumpukan jerami atau seperti susahnya menegakkan benang yang basah, begitu sulit. Aneh memang, di negara yang berpenduduk nomor empat sedunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat, dengan jumlah penduduknya tak kurang dari 230 juta jiwa, tetapi mencari pemimpin yang amanah susah sekali, hampir sama susah mencari dua belas orang untuk menjadi team sepak bola Indonesia yang handal dan menang dalam setiap pertandingan dan menjuarai paling tidak di tingkat SEAGAMES. Demokrasi ternyata menyimpan "lubang hitam" yang sukar ditembus oleh orang-orang yang bersih dan amanah untuk memimpin negeri ini. Banyak sekali orang pinter di Indonesia, tapi sedikit sekali yang jujur! Hampir disetiap lapisan masyarakat dan di situ ada pemimpinnya, namun sang pemimpin itu seringkali bukan contoh yang baik, tapi ujung-ujung yang terjadi adalah korupsi, baik di tingkat kabupaten, provinsi sampai ke tingkat pusat. Baik yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif maupun di lembaga yudikatif. Namun diantara banyak calon yang pantas memimpin Indonesia, diantara mereka "bintang" baru telah lahir, diakui atau tidak "bintang" itu sedang bersinar seterang-terangnya dan kalau saja tahun ini adalah lompat ke tahun 2014, niscaya pemimpin yang sedang bersinar seterang-terangnya akan di pilih oleh rakyat untuk menjadi presiden RI, siapa dia? Ya benar, dugaan Anda tak salah, Dahlan Iskan, inilah orangnya, inilah pemimpin yang sedang bersinar terang, seterang-terangnya, ada-ada saja tindakannya yang membuat simpati masyarakat Indonesia. Tindakan Dahlan Iskan yang spontan, karena di dorong oleh tanggung jawabnya yang besar, seringkali seakan melawan arus pejabat-pejabat negara, Dahlan Iskan seakan tak peduli dengan apa kata orang, yang penting pekerjaannya beres, cepat dan lancar sehingga tindakannya yang spontan membuat masayarakat terkaget-kaget dan kalau ada pejabat setingkat Dahlan Iskan yang menuduhnya mencari sensasi, orang yang menuduhnya itu sebenarnya sedang " ditampar' habis-habisan oleh Dahlan Iskan. Dengan tindakan spontannya, Dahlan Iskan seakan sedang "menampari" para pejabat yang sedang berleha-leha makan uang negara, tapi tak mampu mensejahterakan rakyat! Coba saja Anda lihat tindakan spontannya, diantaranya terdapat di bawah ini: 1. Dahlan Iskan enjoy saja makan di kantin kantornya, tanpa basa-basi dan duduk bersama dengan bawahannya di kantin yang sama tanpa ada gengsi sedikitpun, biasa saja, tak ada jarak. 2. Dahlan Iskan dengan santainya jalan kaki dari kantornya ke kantor lain untuk repat, yang kebetulan jaraknya berdekatan dan dengan baju putih yang lengannya digulung, dia santai berjalan kaki! 3. Dahlan Iskan dengan enjoynya nginap di rumah penduduk desa saat kunjungan kerja dan tak mencari hotel mewah dalam kunjungan kerja tersebut. 4. Dahlan Iskan pun dengan santainya naik motor diboncengi seorang mahasiswa dari tempat repat di Bandung menuju bandara Husein Sasteranegara untuk terbang ke Jakarta mengejar waktu. 5. Dahlan Iskan bahkan "turun tangan" sendiri, ketika melihat kemacetan di jalan tol yang menimbulkan kemacetan yang panjang, membuka pintu jalan tol yang tak ada petugasnya, karena petugas datang terlambat. Banyak sekali gebrakan-gebrakan Dahlan Iskan ketika menjadi menteri BUMN sejak Oktober 2011 yang lalu, Indonesia sedang merindukan pemimpin-pemimpin seperti Dahlan Iskan! Makanya kalau saja tahun ini ada pemilu atau tahun ini lompat ke tahun 2014, bisa saja kalau Dahlan Iskan mencalonkan diri menjadi Presiden RI bisa diprediksi Dahlan Iskan menjadi Presiden RI, walau mungkin yang iri atau dengki pada gerakan yang dia lakukan akan mengecilkan apa yang sudah dilakukan oleh Dahlan Iskan. [caption id="attachment_167555" align="aligncenter" width="680" caption="Pemimpin yang bertipe wajib, seluruh pikirannya dibuat untuk mensejahterakan rakyat.Ilustrasi : obrolanbebas.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H