Pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika merupakan mata pelajaran wajib disetiap sekolah saat ini, mulai dari sekolah dasar, hingga perguruan tinggi. Namun, masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami kedua pelajaran ini, sehingga mempengaruhi semangat belajar mereka. Inilah yang membuat para guru, khususnya pengajar Bahasa Inggris dan Matematika, dituntut untuk lebih inovatif, agar dapat menarik minat para siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Di Pesantren Al-Islam Telaga Biru sendiri, sudah ada beberapa guru yang melakukan inovasi pada proses pembelajaran. Mereka menggunakan bantuan teknologi sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar para siswa.
Beberapa guru mengungkapkan bahwa teknologi sangat berperan diera digitalisasi ini. Ditambah lagi dengan fakta bahwa para pelajar yang saat ini duduk dibangku pendidikan merupakan digital native. Mereka lahir dan berkembang di era digital, dimana teknologi digital dan komunikasi elektronik telah menjadi bagian alami dari kehidupan mereka sejak awal. Hal ini harus menjadi pertimbangan penting bagi para guru untuk menentukan metode serta media pembelajaran.
Kita harus membawa teknologi ini kedalam kelas, agar pembelajaran menjadi lebih optimal dan relevan dengan perkembangan serta kebutuhan peserta didik. Seperti yang dilakukan oleh ibu Megawati,S.S, dan ibu Siti Nurjannah,S.Pd. Mereka telah berhasil membuat pelajaran Bahasa inggris dan Matematika tidak lagi membosankan. Mereka berinovasi menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran.
Ibu Mega sebagai pengajar Bahasa inggris, menggunakan berbagai teknologi dalam pembelajarannya. Slide presentasi yang menarik dengan aplikasi Canva, penayangan video materi pembelajaran melalui youtube, penugasan dengan menggunakan Quizizz, dan berbagai media lain telah mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
Adapun pengampu mata Pelajaran matematika di sekolah ini, yaitu Ibu Siti, telah menggunakan beberapa aplikasi online and offline dalam pembelajarannya, salah satunya adalah GeoGerma. GeoGebra adalah perangkat lunak matematika interaktif yang dirancang untuk membantu siswa memahami dan menjelajahi konsep matematika melalui representasi visual. GeoGebra mencakup berbagai bidang matematika, termasuk geometri, aljabar, kalkulus, statistik, dan lainnya.
Usaha yang dilakukan kedua guru kreatif ini ternyata memang tidak sia-sia. Sebagian besar siswa yang diajar oleh Ibu Mega dan Ibu Siti mengaku bahwa memahami materi dan mempraktekannya, kini menjadi lebih mudah. Hal ini disebabkan oleh semangat mereka untuk belajar lebih meningkat, ditambah dengan suasana kelas yang sebelumnya monoton dan membosankan, sekarang menjadi lebih menarik dan menyenagkan.
Walaupun sekolah masih melarang para siswa untuk membawa gawai ke sekolah, para guru tidak kehabisan akal untuk terus berusaha dan berinovasi demi meningkatkan kualitas pembelajarannya. Para guru ini berharap agar mereka bisa terus mengembangkan penggunaan teknologi didalam pembelajarannya. Mereka juga berharap dapat menjadi contoh untuk guru-guru lain agar terus berusaha menyesuaikan proses belajar di sekolah dengan model pembelajaran abad 21, dimana teknologi tidak bisa dipidahkan atau dikeluarkan dari dalam kelas.
Penulis:
1. Dr. Harto S. Malik, M.Hum
2. Muziatun, S.Pd, M.App.Ling, PhD