Kumpulan Remaja Masjid, Masjid Hudalil Muttaqin Desa Pekonina, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat lakukan kegiatan kembali ke surau demi terwujudnya generasi muda yang selamat dari pergaulan bebas dan mencintai Al-Qur’an. ( Sabtu, 30 Oktober 2021)
Kegiatan program kembali ke surau ini dilakukan secara offline dengan melibatkan seluruh remaja masjid yang ada di Desa Pekonina. Awal mula pencanangan program ini adalah keresahan dari berbagai pihak mengenai pergaulan bebas kaula muda akhir-akhir ini. Bahkan Kepala Jorong Pekonina Istori, S.E. mengaku khawatir dengan keadaan remaja masa kini.
“ Saya begitu takut dan gelisah dengan pergaulan remaja saat ini. Karena semakin mudah informasi diakses maka semakin susah pula pergaulan remaja ini dikontrol. Maka peran serta orang tua sekaligus lingkungan yang baik sangat dibutuhkan untuk terwujudnya desa yang terjaga dari pergaulan bebas dan kasus remaja hamil di luar nikah” ujarnya saat pemberian sambutan pada sesi diskusi.
Bentuk program kegitan kembali ke surau ini meliputi, diskusi terbuka dengan aparatur pemerintahan setempat seperti Kepala Jorong dan Ketua Pemuda serta mengundang Ustadz untuk mengisi ceramah agama di akhir diskusi. Selain itu remaja masjid ini juga melakukan kegiatan bersih-bersih masjid dan perlombaan Tahfidz untuk menjaga hafalan dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Ketua Remaja Masjid, Arlex Sofianto menuturkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan kembali ke surau ini hendaknya mampu merangkul kaula muda untuk melakukan kegiatan positif di tengah semakin maraknya pergaulan bebas dan narkoba yang merebak akhir-akhir ini. Maka diharapkan program tersebut mampu meminimalisir dampak buruk yang mungkin saja bisa terjadi.
"Menjawab segala keresahan yang ada, baik dari orang tua, tokoh masyarakat mengenai pergaulan bebas dan maraknya kasus hamil di luar nikah maka kami Remaja Masjid ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat desa untuk melakukan kegiatan positif yang dapat membantu meminimalisir dampak pergaulan bebas dan narkoba di desa kami" Ujarnya saat sambutan di forum diskusi.
Terbebas dari dampak pergulan bebas dan narkoba di kalangan remaja menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi orang tua, tokoh masyarakat dan remaja itu sendiri. Sehingga dibutuhkan kerjasama dari semua pihak, imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H