"Sejak diberlakukannya pembelajaran daring ini menurut saya sih setuju-setuju saja ya, terutama diberlakukannya ini agar wabah yang sedang melanda hampir seluruh dunia semakin berkurang, serta menghemat biaya untuk transpotasi pulang pergi dari rumah ke kampus" ujar Dina Nafiatun saat berjumpa disalah satu kedai kopi di Jakarta Barat, Minggu (27/6/2021)
Namun berbeda dengan yang disampaikan oleh Aldo Rama salah satu mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. Aldo mengatakan bahwasannya diberlakukannya pemebelajaran daring tersebut dianggap merugikan mahasiswa sebab tidak adanya pemotongan biaya padahal fasilitas kampus yang digunakan oleh mahasiswa juga tidak digunakan.
"Sejak diberlakukannya pembelajaran daring sebenernya agak sedikit bingung, dikampus saya pemotongan biaya seperti UKT tidak ada padahal fasilitas kampus yang digunakan oleh mahasiswapun engga ada, tentu dari hal ini saya tidak setuju dengan diberlakukannya pembelajaran daring. Bahkan pembelajaran daring pun menurut saya kurang efektif sebab penyampaian yang disampaikan secara virtual kurang dapat dipahami, tidak seperti ketika bertemu tatap muka." Ujar Aldo Rama, disalah satu Kedai kopi Jakarta Barat, Minggu (27/6/2021)
Kondisi dunia saat ini tidak hanya dunia Pendidikan saja yang sedang mengalami penggunaan online namun dari berbagai sektor seperti perekonomian atau pekerjaan dialikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mencapai keselamatan serta kesehatan bersama agar cepat menanggulangi penyebaran virus Covid-19 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H