Selama dilakukannya kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh pemerintah, untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19, semua aktivitas Pendidikan dilakukan secara daring atau online dengan memanfaatkan media elektronik yang ada. Namun tentu hal tersebut memiliki sisi seberapa efektifkah kebijakan yang telah dibuat ketika diterapkan.
Shinta Arya salah satu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi disalah satu universitas swasta di Jakarta menjelaskan bahwa kelas online yang dilakukan saat ini menurutnya masih kurang efektif sebab seringkali untuk melakukan kelas online mahasiswa terhambat karena media elektronik yang mereka punyai kurang mendukung untuk dapat mengikuti proses pembelajaran daring.
"Kelas online atau kuliah online untuk keefektifannya menurut saya masih memiliki kekurangan didalamnya karena banyak sekali dari mahasiswa bahkan beberapa teman dekat saya kesulitan dalam melaksanakan perkuliahan online tersebut, terkadang mereka terhambat karena smartphone mereka tidak kuat untuk mengakses ZOOM atau Google Meet," ujar Shinta di Jakarta, Sabtu (26/6/2021).
Tidak hanya itu efektivitas dalam pembelajaran melalui media online sering kali tergangu oleh keadaan lingkungan perumahan mahasiswa yang cukup ramai, sehingga mahasiswa merasakan ketergangguan oleh keadaan sekitar karena adanya aktivitas yang dilakukan oleh warga disekitar rumahnya. Tidak hanya itu bahkan Shinta menganggap dosen seringkali lebih memilih memberikan tugas online ketimbang dengan memberikan penjelasan melalui media virtual. Shinta berharap keadaan bisa seperti sedia kala agar dapat melakukan proses pembelajaran dengan semestisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H