Kritik Film "ILY from 38000 Ft"

Rilis pada tahun 2016, film ini terinspirasi dari unggahan Instagram terakhir pramugari maskapai Air Asia, Khairunisa, sebelum mengalami kecelakaan pesawat pada 28 Desember 2014 dan meninggal dunia.

 I Love You From 38.000 FT bercerita tentang pertemuan seorang gadis bernama Aletta (Michelle Ziudith) dengan pemuda bernama Arga (Rizky Nazar). Film ini rilis pada 2016, film ini terinspirasi dari unggahan Instagram terakhir pramugari maskapai Air Asia, Khairunisa, sebelum mengalami kecelakaan pesawat pada 28 Desember 2014 dan meninggal dunia.

Kisah pertemuan mereka berawal saat Aletta yang sedang galau dengan hidupnya, pergi ke Bali menggunakan pesawat.Di sampingnya, duduk seorang pemuda bernama Arga.Aletta sebetulnya seorang gadis yang periang.Namun, karena sebuah masalah, ia terpaksa pergi dari rumah dan berangkat ke Bali.

Sementara Arga sendiri adalah seorang mahasiswa sekaligus creator program Dengan Bendera di Geography Channel.Pada ketinggian 38.000 kaki, keduanya berkenalan dan berbagi cerita.Arga bercerita dia pergi ke Bali untuk keperluan syuting, sedangkan Aletta mengaku sedang kabur dari rumah.Karena merasa nyaman, Aletta lalu menceritakan tentang masalah yang dihadapinya.Ia ternyata seorang gadis keturunan ningrat, keluarganya masih menjunjung tinggi aturan-aturan kuno.Aletta merasa tidak memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan hidupnya sehingga memilih kabur dari rumah.Sesampainya di Bali, mereka pun berpisah.

Pertemuan singkat ini cukup meninggalkan kesan mendalam bagi keduanya, khususnya Aletta.Tak disangka, di Bali mereka bertemu kembali. Aletta dan Arga terlibat suatu produksi yang meliput tentang keindahan alam.Aletta menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Arga.Berkat tingkah konyol dan keceriaan Aletta, Arga akhirnya juga jatuh cinta kepadanya.Keduanya pun menjadi semakin dekat. Pelan-pelan Arga meminta Aletta kembali pulang ke rumahnya.Aletta menuruti nasihat Arga. Sebelum berpisah di bandara, Aletta meminta Arga berjanji akan menyusulnya ke Jakarta dan Arga berjanji akan menyusul Aletta ke Jakarta pada saat hari ulang tahunnya.

Tepat pada hari ulang tahun Aletta, ia membuka kotak hadiah yang diberikan Arga sebelum ia kembali ke Jakarta. Kotak itu berisikan sebuah botol kecil yang unik dan botol itu di bungkus kertas bertuliskan I LOVE YOU. Di balikkertas itu ada sebuah puisiyang di tulis tangan oleh Arga. Hari itu Aletta bahagia sekali, ia menanti kedatangan Arga ke Jakarta, namun 1 tahun berlalu Arga tak juga menepati janjinya untuk menemui Aletta. Akhirnya setelah menunggu Arga selama 1 tahun dan Arga tak juga datang, Aletta memutuskan untuk menikah dengan Dhito (Varrel Bramasta) lelaki yang di jodohkan dengan Aletta. Arga mengalami kecelakaan pesawat ketika hendak menepati janjinya untuk menyusul Aletta di hari ulang tahunnya. Selama 1 tahun Aletta menunggu kabar dari Arga yang tak tau apakah sudah meninggal atau masih hidup. Hingga pada saat hari pernikahan Aletta, Dhito secara tiba-tiba membatalkan pernikahannya ketika akan mengucapkan ijab qabul. Alasan Dhito membatalkan pernikahan adalah karna Dhito melihat sosok Arga yang berada di sekitar mesjid tempat Dhito dan Aletta akan melaksanakan akad nikah. Dhito sadar Aletta sangat mencintai Arga dan ia merelakan Aletta bahagia bersama Arga.

Dalam Film ini tidak hanya menceritakan tentang percintaan yang selalu berjalan dengan indah tetapi di film ini kita bisa belajar bahwa jodoh tidak akan kemana dan takdir akan selalu adil terhadap makhluk nya dan Tuhan pun tidak akan memberikan sesuatu ujian kepada hambanya melampaui batas kemampuan hambanya. Film ini sangat menginspirasi bahwa kebahagiaan akan datang ketika kita sudah berjuang dan melakukan sesuatu hal dengan ikhlas. Dan seperti kutipan ini ."Apakah kamu pernah membayangkan, setiap momen bersama orang yang kamu sayang bisa jadi momen terakhir tanta kamu menyadarinya. Betaoa kita manusia sering berharap untuk mengulang waktu, saat semua sudah hilang dan kita tahu nggak mungkin kembali lagi." Kita harus menjalani kehidupan dengan baik , ikhlas , dan selalu bersyukur.