Goffman berfokus pada interaksi antar individu yang melibatkan simbol dan penafsiran dengan peranan antara diri dan lainnya yang perbandingan perhatian dengan konteks sosialnya sama. Menurut Goffman, terdapat konsep interaksionis simbolis, yaitu Pertama, impression management, meliputi
(1) tindakan aktor harus menciptakan loyalitas dramaturgi,Â
(2) Harus menjaga kesadaran pengendalian diri,serta ekspresi muka dan suara,
(3) meninjau ulang scenario pertunjukan sebelum pementasan,
(4) pengelolaan kesan dilakukan oleh aktor.Â
Kedua, Role Distance, pada konsep ini Goffman menjelaskan ilustrasi bahwa individu yang memiliki status sosial lebih tinggi dibandingkan individu lain, maka mereka akan membangun jarak sosial di antara mereka. Ketiga, secondary adjustment serta permasalahan face to face interaction.Â
Dengan demikian,bagi Goffman sebagai gambaran interaksi antar individu dan semua yang dihadapi dalam kehidupan individu tersebut adalah dramaturgi yang artinya situasi yang penuh drama seperti terjadi di atas panggung sandiwara yang telah disusun.Â
Ada dua sisi panggung, yaitu front stage (disini aktor melakukan pencitraan sebaik mungkin atau panggung pertunjukan) dan back stage (disini ruang skenario yang dijalankan oleh tim dari aktor atau ruang karakter asli aktor)Â
Setelah mengetahui pemikiran-pemikiran di atas, ketahui siapa itu Goffman. Erving Goffman lahir pada 11 Juni 1922 di Alberta Canada. Beliau menuangkan pemikirannya pada karya besarnya yaitu "The Presentation of Self in Everyday Life" (1959). Kemudian beliau meninggal pada tahun 1982 saat sedang berada di masa kejayaan sebagai tokoh sosiologi. Sebelum meninggal, beliau adalah  Erving Goffman lahir di Alberta Canada, pada 11 Juni 1922. Goffman ialah seorang sosiolog.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H