Seorang gadis remaja bernama Cindy asal kebumen, yang baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), harus bekerja membanting tulang menjadi badut penghibur di jalanan.
Dengan menggunakan kostum badut peninggalan almarhum sang ayah, Cindy mencari uang untuk membantu kebutuhan keluarganya.
Ibunya Cindy hanyalah seorang penjahit, maka dari itu Cindy yang masih duduk di kelas 3 SMP, harus membantu pemasukkan keluarganya.
Namun, di balik topeng badutnya, Cindy menyembunyikan sebuah luka, yang di mana dirinya kerap dipermalukan oleh teman dan tetangganya karena pekerjaan yang ia jalani.
Walau begitu, Cindy tidak pernah malu dengan menjadi badut. Menurutnya, pekerjaan yang ia jalani ialah pekerjaan halal.
Dikarenakan sekolah daring, Cindy bekerja tiap hari, mulai pagi hingga siang hari.
Cerita Cindy ini pertama kali dimuat oleh salah satu user aplikasi Tiktok, yang dimana sang user menawarkan bantuan berupa sembako dan uang dalam sebuah amplop pada Cindy.
Banyak orang mendoakan yang terbaik untuk Cindy, bahkan ada yang menggalangkan dana untuk membantu pemasukan keluarga Cindy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H