Mohon tunggu...
Viral Tangerang
Viral Tangerang Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Cerdas Mengabarkan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Proyek PIK 2 Bikin Sengsara Warga, Aktivis Minta Zaki Iskandar Diadili

8 November 2024   11:13 Diperbarui: 8 November 2024   17:42 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANGERANG I Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar didesak diadili. Pasalnya pada masa menjabat telah membuat kebijakan kerjasama dengan proyek swasta PIK 2. Dimana proyek tersebut sudah menyengsarakan masyarakat. Jumat, (8/11/2024).

Hal tersebut diungkap oleh Aktivis Mahasiswa Kabupaten Tangerang Endang Kurnia. Menurutnya Zaki Iskandar harus bertanggung jawab atas banyaknya korban truk tanah dan dampak lingkungan akibat proyek PIK 2.

"Zaki (Mantan Bupati) harus turun dan bertanggung jawab atas apa yang telah disetujuinya (kebijakannya). Lewat tanda tangan (kesepakatan dengan PIK 2) waktu masih menjabat bupati," katanya kepada awak media. Kamis (7/11/2024).

Lanjut Endang, penegak hukum diminta menangkap dan mengadilinya, lantaran atas kebijakannya menyepakati kerjasama tanggung jawab lingkungan atau pembangunan proyek PIK 2 sudah menyengsarakan, banyak korban jiwa berjatuhan.

"Tangkap dan adili zaki," tegas Endang yang juga sebagai Ketua Umum GMNI Kabupaten Tangerang.

Diketahui melalui pemberitaan yang ditayangkan Tribunnews pada (8/4)2022), Zaki Iskandar semasa menjabat Bupati melakukan kerjasama atau MoU tanggung jawab lingkungan dengan Agung Sedayu Group sebagai upaya dukungan atas pembangunan proyek PSN PIK 2.

Senada yang dikatakan Endang, Gunawan Wibisono, S.H Aktivis Senior Tangerang mengajak masyarakat dan aktivis Kabupaten Tangerang untuk bersatu mengawal agar penegakkan hukum dilakukan.

"Kita kawal bersama, jika tidak masyarakat akan terus melakukan gerakan people power dengan sendirinya," ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya ramai diberitakan peristiwa terjadinya kecelakaan seorang anak kecil terlindas truk kontainer di Selembaran Teluknaga. Masyarakat melakukan tindakan perusakan mobil truk dan bahkan membakarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun