Mohon tunggu...
Vira Bela Octavia
Vira Bela Octavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Sikap Mandiri Siswa SD melalui Mata Pelajaran Matematika Bermuatan Kurikulum Merdeka

20 Oktober 2024   21:06 Diperbarui: 6 November 2024   19:23 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vira Bela Octavia¹ Muhammad Nofan Zulfahmi²

Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Indonesia

Pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan yang signifikan dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka. Salah satu tujuan utamanya adalah mengembangkan peserta didik yang mandiri, kreatif dan kritis. Mata pelajaran matematika di sini memegang peranan penting, karena tidak hanya mengajarkan rumus atau angka, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir logis dan menyelesaikan masalah secara mandiri. 

Adanya pendekatan pendidikan yang lebih fleksibel, siswa didorong untuk terlibat dalam pembelajaran aktif sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas matematika atas inisiatif mereka sendiri.

Penerapan proyek berbasis masalah dalam mata pelajaran matematika dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mandiri dalam mencari solusi, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi tantangan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran ilmu pengetahuan yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. 

Pembelajaran dalam matematika ini, siswa diajak untuk mengembangkan sikap mandiri melalui berbagai aktivitas antara lain pemecahan masalah, observasi, dan eksplorasi konsep. Siswa akan berlatih mengambil keputusan, mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya, dan menjadi lebih percaya diri dalam berpikir untuk melakukan hal-hal baru melalui partisipasi aktif. Sesuai dengan tujuan kurikulum yang diterapkannya saat ini.

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk merancang pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswanya. Hal ini tentunya, pengajaran matematika dapat menggunakan pendekatan yang lebih menyenangkan dan interaktif, seperti menggunakan permainan atau proyek kelompok yang memerlukan kolaborasi. 

Siswa memperoleh tidak hanya pengetahuan matematika tetapi juga kemampuan berpikir dan berperilaku mandiri. Memungkinkan siswa untuk mengambil inisiatif dalam belajar menyelesaikan masalah secara mandiri, siswa akan lebih siap untuk menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi positif di masyarakat. 

Teori pembelajaran konstruktivis memberikan penjelasan bagaimana mata pelajaran matematika dalam kerangka kurikulum Merdeka membantu siswa sekolah dasar mengembangkan sikap mandiri. 

Menurut teori ini, siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui interaksi sosial dan pengalaman. Metode pengajaran matematika konstruktivis memberikan siswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mendorong penyelidikan mandiri dan pemecahan masalah. 

Menurut Suherman (2022), penggunaan pendekatan konstruktivis dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa belajar lebih mandiri dan meningkatkan pemahaman konseptualnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun