Mohon tunggu...
Viqar Chu
Viqar Chu Mohon Tunggu... Buruh - Forester

lahir dari hutan, bermain dalam hutan, belajar kehutanan, beristri seorang yg mengabdikan diri di kehutanan dengan ilmu kehutanannya serta mencari hidup dari hutan dan mengabdikan diri untuk hutan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Konsep Forest Healing

29 Agustus 2024   11:07 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Forest Healing/dokpri

Berada dibawah tegakan pohon-pohon hutan dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan sebagaimana Salah satu hasil study Korea dapat membuktikan bahwa setelah melakukan Forest Healing kadar antioksidan dan sel tubuh yang berfungsi untuk kekebalan tubuh meningkat, sedangkan kadar kortisol dan kadar alpha dalam otak mengalami penurunan. Sebagaimana Human dan Ecologisistem berhubunganerat dengan bagaimana manusia memperlakukan alam atau sebaliknya. Hubungan timbal balik.

Penerapan di Indonesia menurut hemat kami bahwa forest healing dapat merusak ekosistem hutan karena kecendrungan pola dan budaya Indonesia yang merusak hutan minimal membuang sampah sembarangan atau menginjak-injak vegetasi ketika melintas. Setiap pelaksanaan kegiatan Forest Healing harus cenderung menerapkan prinsip-prinsip konservasi dengan melaksanakan secara kehati-hatian agar tidak terjadi kerusakan ekologis dalam kawasan hutan yang dituju.

Prinsip tanggung jawab user forest healing menurut kacamata penulis setidaknya harus memenuhi unsur-unsur :

1. Penuh kehati-hatian

Kehatian-hatian dimaksud adalah salah satunya dengan tidak mengeluarkan suara keras dan gangguan psikis pada pelaksana, lokasi yang mudah diakses dan jarak yang tidak melelahkan serta bentang alam yang tidak menantang. Semua ini harus dapat diterima sebelum melakukan forest healing baik dari internet, pemerintah ataupun dari pusat informasi yang disediakan.

Konflik dengan satwa juga diperlukan kehati-hatian. Kegiatan ber-forest helaing harus bebas dari tumbuhan dan satwa liar yang berbahaya dan menganggu

2. Tanggung Jawab 

Orang-orang yang melakukan kegiatan ini diwajibkan untuk didampingi oleh personil yang mempunyai kecapakan dan kemampuan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan

Selain itu, tanggung jawab misalnya sampah setelah melakukan forest healing juga perlu diatur baik sarana prasarana, regulasi ataupun himbauan kepada pengguna

Semoga dapat membantu dan perlu di kita ingat bersama bahwa alam tak butuh manusia, manusia sajalah yang butuh alam.

Salam konservasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun