Berada dibawah tegakan pohon-pohon hutan dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan sebagaimana Salah satu hasil study Korea dapat membuktikan bahwa setelah melakukan Forest Healing kadar antioksidan dan sel tubuh yang berfungsi untuk kekebalan tubuh meningkat, sedangkan kadar kortisol dan kadar alpha dalam otak mengalami penurunan. Sebagaimana Human dan Ecologisistem berhubunganerat dengan bagaimana manusia memperlakukan alam atau sebaliknya. Hubungan timbal balik.
Penerapan di Indonesia menurut hemat kami bahwa forest healing dapat merusak ekosistem hutan karena kecendrungan pola dan budaya Indonesia yang merusak hutan minimal membuang sampah sembarangan atau menginjak-injak vegetasi ketika melintas. Setiap pelaksanaan kegiatan Forest Healing harus cenderung menerapkan prinsip-prinsip konservasi dengan melaksanakan secara kehati-hatian agar tidak terjadi kerusakan ekologis dalam kawasan hutan yang dituju.
Prinsip tanggung jawab user forest healing menurut kacamata penulis setidaknya harus memenuhi unsur-unsur :
1. Penuh kehati-hatian
Kehatian-hatian dimaksud adalah salah satunya dengan tidak mengeluarkan suara keras dan gangguan psikis pada pelaksana, lokasi yang mudah diakses dan jarak yang tidak melelahkan serta bentang alam yang tidak menantang. Semua ini harus dapat diterima sebelum melakukan forest healing baik dari internet, pemerintah ataupun dari pusat informasi yang disediakan.
Konflik dengan satwa juga diperlukan kehati-hatian. Kegiatan ber-forest helaing harus bebas dari tumbuhan dan satwa liar yang berbahaya dan menganggu
2. Tanggung JawabÂ
Orang-orang yang melakukan kegiatan ini diwajibkan untuk didampingi oleh personil yang mempunyai kecapakan dan kemampuan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan
Selain itu, tanggung jawab misalnya sampah setelah melakukan forest healing juga perlu diatur baik sarana prasarana, regulasi ataupun himbauan kepada pengguna
Semoga dapat membantu dan perlu di kita ingat bersama bahwa alam tak butuh manusia, manusia sajalah yang butuh alam.
Salam konservasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H