Perlu kita ketahui bahwa kegiatan berteater dalam kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia bukan merupakan sesuatu yang asing, bahkan teater ini sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan.
Mengapa demikian?. Karena salah satu negara yang kaya dengan seni adalah Indonesia. Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dengan perkembangan manusia saat ini yang selaku penggubah serta sekaligus penikmat seni. Kebudayaan merupakan sebuah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas, yang dapat merefleksikan naluri secara murni. Seni memiliki unsur nilai estetis atau keindahan yang disukai atau digemari oleh manusia, seni ini mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam suatu bentuk aktivitas atau bisa juga berbentuk rupa sebagai lambang.
Melalui seni  kita dapat memperoleh kenikmatan tersendiri sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni yang di maksud di sini bukanlah suatu kenikmatan fisik lahiriah, melainkan sebuah kenikmatan batiniah yang muncul, yaitu ketika kita menangkap dan merasakan adanya simbol-simbol estetika dari penggubah seni tersebut. Hal ini bisa dikatakan bahwa sebuah seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul mengenai seni bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, pandangan, serta penghayatan para ahli terhadap seni.
Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Arti luas dari teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan di depan orang banyak, misalnya wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan sebagainya. Pertunjukkan dari sebuah teater tidak hanya berfungsi sebagai hiburan pada masyarakat (penonton), melainkan dalam pertunjukkan teater ini terdapat penyampaian amanat kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud adalah menyangkut seluruh perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu. Misalnya, perihal kehidupan moral, agama, kehidupan ekonomi, dan kehidupan politik.
Dalam kegiatan teater terdapat suatu peristiwa-peristiwa yang akan disampaikan, yaitu pada Ritual keagamaan, tingkat - tingkat hidup, siklus hidup (kelahiran, pertumbuhan dan kematian), dan juga hiburan. Dalam penyampaian, setiap daerah memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dalam, karena hal ini tercermin seperti apa bentuk garapan teaternya. Bentuk-bentuk garapan teater rakyat selalu dan merupakan cerminan kehidupan sosial. Apa yang diungkapkan dalam garapan teaternya adalah suasana hati, perasaan, dan nurani, serta keadaan jiwa. Oleh karena itu, teater merupakan media ungkap seniman teater sebagai wakil dari nurani masyarakat pendukungnya.
Selain peranan teater dalam masyarakat, kita juga perlu megetahui perihal fungsi teater secara detail. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa teater  memiliki fungsi sebagai media untuk mengungkapkan ide-ide keindahan (presentasi estetis). Manusia dapat merasakan penyampaian seniman dan bisa tersentuh oleh ungkapan-ungkapan seniman lewat media teater. Dapat merasakan pula apa yang dipertunjukkan, seperti bagaimana indahnya hidup rukun dengan sesama dan bagaimana indahnya hidup berdampingan dengan alam. Kadang-kadang, ide-ide atau sebuah pertunjukkan itu tidak selalu menyenangkan penonton. Tetapi, memang ada peran yang antagonis yang bisa membuat penonton setelah melihat pertunjukkan teater menjadi benci, marah, takut, haru, atau sedih. Bahkan semua perasaan tersebut itu luruh menjadi satu, yaitu indah (estetis).
Ketika kita menonton sebuah pertunjukkan teater, di situ kita telah belajar menafsirkan sebuah ide-ide apa yang telah dikomunikasikan atau yang akan disampaikan oleh seorang seniman teater terhadap penonton/ masyarakat. Oleh sebab itu, penonton dituntut untuk tidak hanya menggunakan emosinya dalam menyaksikan pertunjukkan, tetapi juga pikirannya agar bisa mengambil hikmah dari apa yang telah disaksikannya. Dalam sebuah pertunjukkan, selalu ada tema, isi, serta pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa menonton merupakan proses kita belajar dan memahami sebuah gagasan atau ide-ide yang akan disampaikan oleh seniman. Jika kita tidak dapat memahami apa yang telah disampaikan oleh seorang seniman dalam suatu pertunjukkan, maka pertunjukkan teater tersebut bisa dikatakan tiada manfaatnya.
Selain itu, teater juga berfungsi untuk alat propaganda, misalnya program-program pemerintah, propaganda politik, atau program-program yayasan tertentu yang berhubungan dengan jasa layanan masyarakat. Program-program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah sering dititipkan pada pertunjukkan teater rakyat. Misalnya, menyosialisasikan program Keluarga Berencana (KB), sadar hukum, disiplin nasional, bebas narkoba, atau hidup sederhana. Seni teater ini juga memiliki manfaat baik untuk pemain ataupun penonton, Manfaat Seni Teater secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua subjek, yaitu pelaku dan penonton. Tentunya kedua subyek tersebut akan merasakan dua manfaat yang berbeda, tergantung perannya pada sebuah pertunjukan teater, entah itu sebagai pemain ataupun hanya sebagai penonton (apresiator).
Bagi pemeran/ artist/ pemain yang terlibat dalam sebuah pertunjukan teater, manfaat yang didapatkan di antaranya  sebagai berikut.
- Melatih kerja sama yang baik dalam organisasi atau kelompok.
- Melatih kepemimpinan dan kerja keras.
- Menambah relasi/ pertemanan.
- Belajar memberikan apresiasi kepada diri sendiri dan orang lain dalam kelompok.
- Mengembangkan tiap individu dalam hal daya kreasi.
- Menghilangkan sifat malu. Gugup, tegang, takut, dll.
- Mengembangkan kecakapan sosial.
- Mengembangkan emosi yang sehat pada tiap diri pemain.
Sedangkan manfaat bagi penonton yang menyaksikan sebuah pertunjukan teater di antaranya sebagai berikut.
- Sebagai sarana pendidikan
- Belajar memberikan apresiasi atas karya seni seseorang/kelompok
- Memperkaya ilmu pengetahuan sosial karena sebuah pertunjukan sosial biasanya membawakan cerita rakyat atau cerita sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H