Mohon tunggu...
Vioreyna Firly Risnita
Vioreyna Firly Risnita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Materalisme oleh Karl Marx

12 Januari 2024   10:25 Diperbarui: 12 Januari 2024   10:39 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Sistem berfikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham materialisme dialektika Karl Marx. Marx berpendapat bahwa manusia adalah makhluk alamiah dalam obyek alamiah.

Marx beranggapan bahwa perkembangan intelektual manusia ditentukan oleh kondisi material kehidupan manusia. Artinya, kebutuhan material mendahului kesadaran. Teori ini sering disebut materialisme historis.

Selanjutnya, teori ini menjabarkan bahwa pergulatan utama dan pertama manusia adalah pergulatan untuk memenuhi kebutuhan materialnya. Hal ini membawa manusia pada pergulatan dengan alam sebagai bahan pemenuhan kebutuhan materialnya.

Manusia harus melakukan perubahan terhadap alam agar kebutuhan material terpenuhi. Usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan material melahirkan teknologi dan hubungan-hubungan sosial. Usaha perubahan alam termasuk dalam kegiatan produktif, sedangkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan disebut alat-alat produksi. Lingkungan tempat berlangsungnya perubahan disebut lingkungan produksi dan totalitas usaha beserta relasi-relasi sosial yang terbangun disebut sebagai kondisi produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun