Mengenal Intervensi Fisioterapi dalam Mengatasi Sinusitis

Dalam dunia Kesehatan, fisioterapis memegang peran krusial dalam membantu pasien untuk pulih dari berbagai kondisi yang memengaruhi mobilitas dan kualitas hidup. Fisioterapi memiliki fokus pada perawatan fisik yang dirancang khusus untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi tubuh pasien. Kondisi cedera, gangguan fisik akibat penyakit kronis, dan berbagai gangguan pada fungsi tubuh manusia lainnya ditangani oleh fisioterapis dengan melakukan latihan gerak, terapi manual, dan terapi menggunakan bantuan alat modern. Bahkan, fisioterapi juga memberikan tindakan pencegahan melalui edukasi kesehatan. Namun, cukup disayangkan bahwa peran tenaga medis ini masih kurang dipandang di kalangan masyarakat umum.

Tidak banyak pula yang mengetahui bahwa fisioterapi berperan dalam meringankan gejala nyeri selain pada alat gerak. Fokus fisioterapi dalam perawatan fisik, tidak serta-merta menjadikan fisioterapi hanya berfokus menangani cedera fisik saja. Namun, fisioterapi juga memiliki peran dalam meringankan gejala peradangan pada rongga sinus, atau yang biasa disebut sinusitis. Sinusitis sering kali menyebabkan gejala seperti sakit kepala, hidung tersumbang, tekanan pada wajah, dan terkadang demam. Meskipun penyakit ini pada umumnya ditangani oleh dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT), tetapi fisioterapis juga memiliki peran penting dalam mendukung perawatan sinusitis, terutama melalui pendekatan yang membantu mengurangi gejala. Fisioterapi dalam hal ini menawarkan solusi non-obat untuk mengurangi gejala, sehingga aman, efektif, dan cocok untuk berbagai kalangan usia.

Intervensi fisioterapi dalam penanganan sinusitis dilakukan dengan cara alami untuk mengurangi tekanan pada wajah dan memperlancar aliran lendir di sinus, yaitu dengan face massage atau pemijatan pada area wajah (Faizah & Dwitasari, 2023). Dengan melakukan pijatan lembut di sekitar hidung, pipi, dan dahi, fisioterapis membantu meringankan rasa 'penuh' pada wajah tanpa memerlukan obat pereda nyeri. Namun, lagi-lagi solusi alami ini sering kali terabaikan dan tidak banyak orang yang menyadari bahwa fisioterapis dapat memberikan manfaat melalui hal tersebut.

Selain terapi manual seperti face massage, fisioterapi juga menggunakan bantuan alat, beberapa diantaranya yaitu ultrasound dan microwave diathermy (MWD). Pemberian ultrasound pada pasien sinusitis akan memunculkan 2 efek, yaitu efek thermal guna mengurangi nyeri dan efek terapeutik guna mengencerkan lendir yang menumpuk, mempercepat regenerasi, dan mempercepat proses penyembuhan pada peradangan (Faizah & Dwitasari, 2023). Pada terapi menggunakan microwave diathermy (MWD) ini high frequency electromagnetic energy dimanfaatkan untuk memunculkan suhu panas (Fisiohome, 2024). Suhu hangat atau panas ini membantu memperbaiki sirkulasi darah penderita sinusitis dan merelaksasi otot-otot pernapasan (Laminarehab, 2021). Terapi ini dipercaya dapat membantu proses pemulihan sinusitis dengan lebih cepat.

Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat sekiranya dapat memanfaatkan layanan fisioterapi untuk membantu mengatasi berbagai kondisi, termasuk sinusitis, dan merasakan manfaat alami yang juga dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan.

DAFTAR PUSTAKA 

 

Faizah, N., & Dwitasari, I. (2023). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Sinusitis Maksilaris Bilateral dengan Modalitas Ultrasound dan Face Massage (Sinus Acupressure Point) di Rsud Kajen Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah Gizi Dan Kesehatan (JIGK), 4(02), 37--39.

Fisiohome. (2024, April 8). Fisioterapi untuk Sinusitis dengan Layanan Fisiohome. Fisiohome.

Laminarehab. (2021, June 14). Fisioterapi Untuk Sinusitis. Lamina Rehab Spine Rehabilitation.