Semarang - Metaverse merupakan sebuah dunia virtual 3D (tiga dimensi) yang imersif dan terhubung, di mana manusia dapat berinteraksi, bekerja, bermain, dan bersosialisasi dengan avatar mereka. Hal tersebut merupakan evolusi internet yang menggabungkan berbagai teknologi. Â Bayangkan melangkah ke dunia virtual yang tak terbatas, di mana Anda bisa menjelajah alam semesta, berpetualang di dunia fantasi, atau bahkan bersosialisasi dengan teman-teman dari seluruh dunia dalam bentuk avatar 3D yang realistis. Inilah Metaverse, sebuah realitas baru yang melampaui batas imajinasi.
Lebih dari Sekedar Permainan
Metaverse bukan sekadar permainan, melainkan sebuah realitas digital paralel yang terhubung dengan dunia nyata. Di sini, Anda bukan hanya pasif menonton, tapi aktif berpartisipasi dalam berbagai aktivitas, seperti belajar yaitu dengan mengikuti kelas virtual yang imersif dan interaktif, menjelajahi museum virtual, atau bahkan melakukan eksperimen sains dalam simulasi 3D. Bekerja barupa mengadakan rapat virtual dengan kolega di seluruh dunia, berkolaborasi dalam proyek kreatif, atau bahkan menghadiri konferensi dan seminar virtual. Bermain dengan menjelajahi dunia fantasi yang penuh petualangan, berkompetisi dalam game eSports yang seru, atau bahkan membangun dan mengelola dunia virtual Anda sendiri. Bersosialisasi dengan bertemu dan berteman dengan orang-orang dari berbagai budaya, menghadiri konser virtual bersama, atau bahkan merayakan acara spesial bersama avatar Anda.
Implementasi pada Kegiatan Perkuliahan
Universitas di Indonesia kini memasuki era baru dengan mengadopsi teknologi imersif seperti Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), dan Augmented Reality (AR). Teknologi ini tidak hanya menghadirkan pengalaman belajar yang revolusioner, tetapi juga mengoptimalkan proses administrasi dan kegiatan akademik di berbagai bidang. salah satunya pada penggunaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Bayangkan menjelajahi anatomi manusia secara 3D, atau mengikuti tur virtual ke situs bersejarah di dunia. VR membawa mahasiswa ke dalam dunia pembelajaran yang imersif dan interaktif, meningkatkan pemahaman dan retensi materi. dan juga coba kalian Menambahkan informasi digital ke objek di dunia nyata, AR membantu mahasiswa mempelajari konsep abstrak dengan lebih mudah. Contohnya, menampilkan model 3D organ tubuh di atas tubuh manusia, atau menampilkan informasi sejarah di tempat bersejarah.
Universitas yang menerapkan VR, MR, dan AR akan menjadi yang terdepan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Teknologi ini membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mengoptimalkan proses administrasi, dan meningkatkan kolaborasi di lingkungan Universitas.
Akhir kata penulis ingin menyamapaikan dengan adopsi VR, MR, dan AR yang semakin luas, Universitas di Indonesia siap untuk menjadi pelopor pendidikan masa depan
Viorel Elhafizh - Mahasiswa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H