Mohon tunggu...
Gaya Hidup Pilihan

Mengasah Bakat dan Kreativitas Anak dengan Mendongeng

9 Februari 2016   15:17 Diperbarui: 9 Februari 2016   16:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Allah menciptakan hambanya dengan perbedaan hidup. Setiap individu mempunyai potensi yang berbeda-beda. Potensi akan datang dan berkembang jikalah kita mengembangkan dan mengerti arti dari potensi yang sesungguhnya. Bakat dan kreativitas anak muncul atas bimbingan orangtua dan peserta didik. Anak usia dini adalah anak yang mampu mengembangkan bakat dan minatnya secara cepat dan baik. Hal ini dikarenakan otak pada anak usia dini sangatlah baik dan berkembang dengan cepat. Anak usia dini adalah anak yang golden age, artinya otak anak berkembang sangatlah baik. Jikalah orangtua dan peserta didik memberikan asupan dan stimulasi berupa seni dan kreatifitas maka anak lebih berkembang dalam bidang perkembangannya.

Bakat dan kreatifitas muncul dengan baik di diri anak sejak ia kecil. Melalui kebiasaan yang diajarkan orangtua dan guru disetiap kegiatan. Kegiatan berlangsung sedemikian aktif dan kreatif agar anak tertarik dan mau mengerjakan kegiatan yang menurutnya bermanfaat dan menyenangkan bagi mereka. pembelajaran di lakukan dengan berbagai media yang baik dan menarik. Guru akan meggunakan pola pikirnya dan bakatnya masing-masing.

 Bakat dan kreativitas akan muncul dengan baik dengan bantuan beberapa model pembelajaran yang baik. Jenis model pembelajaran itu adalah ada yang mendongeng, berceramah, berdiskusi dan lain sebagainya. Akan tetapi hal yang membuat anak anda bahagia dan selalu berimajinasi ketika ia bercerita. Bercerita sering kita sebut dengan mendongeng.

Fakta nyata di TK Negri Al Furqon Rembang, Jawa Tengah memiliki model pembelajaran yang luar biasa. Di sana anak-anak usia dini di latih agar selalu berbicara di depan kelas, selalu mengutarakan pendapatnya dengan bercerita, mendongeng. Para guru ikut senang dan merasa bahwa mereka sanggup membelajari dan membimbing anak didiknya dengan modal bercerita. Para guru menggunakan model mendongeng untuk di jadikan petuah atau motivasi anak-anak. dengan mendongeng mereka mampu mengutarakan pendapatnya dan menceritakan hasil imajinasinya.

Contohnya adalah mendongeng semut dan gajah. Ini adalah dongeng yang sangat mudah dan suatu hal yang sepele atau sering di remehkan untuk didengar. Akan tetapi disisi lain di dalamnya terdapat makna yang luar biasa akan adanya motivai hidup. Anak-anak mampu mengerti jikalah ada orang yang lebih besar dari kita maka kita tidak boleh somboh dan takabur. Dan jikalah ada orang yang lebih kecil dari kita maka kita tidak boleh berkecil hati. Kita selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita umatnya. Kita jadi senang dan damai akan adanya perbedaan ciptaan Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun