Mohon tunggu...
Vionita Tri Nuraeni
Vionita Tri Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Saya seorang mahasiswa universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang aktif, kompetitif, dalam organisasi maupun akademik. Memiliki kemampuan public speaking, tanggung jawab, disipilin, dan karismatik. Hello semuanya!!! Salam kenal ini Vionita!!! Selamat berproses semuanya, semangat!!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Efektivitas Proses Perkembangan Sumber Daya Manusia Dalam Teori Hasibuan (Peserta) Di Sekolah Islam Terpadu

29 November 2024   17:20 Diperbarui: 29 November 2024   16:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Poto:https://images.app.goo.gl/YMENJcNsKmuCSfHa9

Efektivitas Proses Perkembangan Sumber Daya Manusia (Pendidik) Dalam Teori Hasibuan (Peserta) di Sekolah Islam Terpadu.

Oleh: Vionita Tri Nuraeni

Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Kelas MPI E, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Keempat, Peserta

Menurut hasibuan, Peserta dapat menetapkan syarat dan jumlah peserta yang dapat mengikuti pengembangan. Misalnya usia, jenis kelamin, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikannya.

Peran peserta dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sekolah sangat penting karena mereka merupakan bagian dari komunitas sekolah yang turut memengaruhi keberhasilan pengembangan ini. Berikut peran-peran peserta dalam pengembangan SDM secara terperinci:  

Pertama, Peserta Didik

- Motivasi Belajar; Peserta didik yang aktif, antusias, dan bersemangat belajar dapat memotivasi guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan metode pengajaran.  

- Feedback; Memberikan umpan balik terhadap metode pengajaran dan materi pelajaran membantu guru memperbaiki pendekatan pembelajaran.  

- Keterlibatan; Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, lomba, dan program sekolah untuk mendukung pengembangan kemampuan staf pengajar dalam mengelola kegiatan. 

Kedua, Guru

- Peningkatan Kompetensi; Guru berperan sebagai peserta dalam pelatihan, seminar, atau workshop untuk meningkatkan keahlian pedagogis, profesional, sosial, dan personal.  

- Kolaborasi; Aktif dalam kelompok kerja guru (KKG) atau musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) untuk berbagi pengalaman dan solusi pembelajaran.  

- Inovasi; Menciptakan dan mengadopsi metode pembelajaran baru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.  

- Mentorship; Membimbing guru junior atau rekan kerja untuk membangun kapasitas SDM secara kolektif.  

Ketiga, Tenaga Kependidikan

- Manajemen Administrasi; Berpartisipasi dalam pelatihan manajemen sekolah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung proses pembelajaran.  

- Pengelolaan Teknologi; Menjadi peserta aktif dalam pelatihan teknologi untuk mendukung digitalisasi sekolah.  

Keempat, Orang Tua/Wali Murid

- Dukungan Pendidikan; Berkontribusi dengan memberikan masukan kepada sekolah mengenai kebutuhan anak dan mendukung program pengembangan SDM yang dirancang oleh sekolah.  

- Partisipasi Aktif; Menghadiri rapat, diskusi, atau lokakarya yang diadakan oleh sekolah untuk menciptakan sinergi antara rumah dan sekolah.  

Kelima, Kepala Sekolah

- Kepemimpinan; Berperan sebagai peserta dalam program pelatihan kepemimpinan untuk meningkatkan kemampuan dalam merancang kebijakan yang mendukung pengembangan SDM.  

- Pengelolaan SDM; Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan guru dan tenaga kependidikan serta memfasilitasi program pengembangannya.  

Keenam, Komite Sekolah

- Penyediaan Sumber Daya; Mendukung pengembangan SDM dengan menggalang dana atau memberikan fasilitas yang diperlukan untuk pelatihan.  

- Konsultasi; Memberikan masukan strategis untuk kebijakan pengembangan SDM sekolah.  

Setiap peserta memiliki tanggung jawab spesifik yang saling melengkapi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berkembang dan berkelanjutan. Dengan keterlibatan aktif semua pihak, pengembangan SDM di sekolah dapat berjalan dengan optimal.

*Tulisan ini disajikan dari Materi mata Kuliah Sekolah islam Terpadu (SIT) Part VII: Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan, Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. A. Rusdiana., M.M.

Vionita Tri Nuraeni. Lahir di Ciamis, tanggal 22 Agustus 2003. Merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Maman Kadiman dengan Ibu Ilah Jamilah. 

Alamat tempat Tinggal: Dusun Sindanglaya RT 06 RW 01, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 406383. Tlp/hp: 082117325137, Email: vtrinuraini@gmail.com

Pendidikan: Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Sindangsari, tahun lulus 2016. Sekolah Menengah Pertama/SMP Negeri 1 Banjarsari, tahun lulus 2019. Sekolah Menengah Atas/SMA Negeri 1 Banjarsari, tahun lulus 2022 dan sekarang kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Lulus tes masuk UIN melalui jalur mandiri.

Motivasi masuk ke UIN SGD Jurusan MPI: ingin mengembangkan keilmuan dalam pendidikan umum dan agama, serta menjadi pendidik, tenaga kependidikan yang lebih profesional dengan menerapkan nilai-nilai Islam dimasa depan, bisa mencetak generasi unggul dan dapat bermanfaat bagi orang lain.  

Motto: Jalani, Sabari, Syukuri adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun