Ekosistem laut merupakan salah satu lingkungan yang dihuni banyak flora dan fauna serta unsur abiotik. Laut menyimpan banyak keanekaragaman jenis biota. Perairan laut terdiri dari wilayah pasang surut, perairan pasir dangkal, dan perairan dalam. Lautan dengan luas wilayah yang lebih luas dari daratan dapat memberikan habitat bagi biota laut dan bermanfaat bagi manusia.
Kondisi perairan laut sekarang sedang tidak baik-baik saja. Dari wilayah pasang surut sampai perairan dalam terkontaminasi oleh sampah dari daratan. Sampah tersebut terdiri dari sampah kantong kresek, sedotan, tali tambang, styrofoam, popok, sendal, jirigen dan lainnya. Sampah tersebut menjadi titik permasalahan dikarenakan sampah tidak akan terurai dan tidak akan menyatu dengan alam menjadi bahan organik melainkan hancur karena terbawa arus gelombang, panas matahari dan bakteri menjadi berukuran mikro. Sampah plastik yang berukuran makro atau mikro sama sangat berbahaya bagi lingkungan, biota dan manusia.
Dari permasalahan tersebut Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021 melakukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada adik-adik yang masih bersekolah di bangku Sekolah Dasar. Kegiatan tersebut berupa edukasi pengenalan lautan dan cara mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. Kegiatan telah terlaksana pada Kamis, 29 Juli 2021 dengan sasaran kegiatan siswa kelas 4 SD N Semawung dimana sebanyak 20 siswa mengikuti kegiatan secara daring melalui video yang sudah di unggah melalui YouTube. Kegiatan pembelajaran ditambah dengan pembagian poster dan sticker agar siswa lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran.
Poster yang diberikan berisikan pengenalan beberapa jenis biota laut yang dapat menarik perhatian siswa ditambah dengan rekomendasi jenis-jenis ikan konsumsi yang mudah dijangkau dengan gizi yang tinggi untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam mengkonsumsi makanan bergizi. Dalam poster dan video dijelaskan cara-cara mengurangi sampah plastik dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik, kantong kresek, dan botol minum sekali pakai dengan menggantinya menggunakan sedotan stainless steel/bambu/kertas, tas kain dan botol minum berulang kali pakai.
 Diajarkan pula tentang pengolahan sampah dengan cara memisahkan sampah sesuai jenisnya dan mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan atau barang yang dapat dimanfaatkan. Siswa diberikan sticker yang berisikan himbauan untuk memakai masker dengan benar, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta mengonsumsi air putih secara rutin.
Video yang telah diunggah mengedukasi siswa tentang kondisi perairan laut yang  tercemar sampah plastik. Biota laut yang habitatnya di perairan laut dapat terganggu dan terancam. Sampah plastik dapat tertelan oleh biota dan melukai fisik biota seperti biota yang terjerat jaring, tersangkut tali, dan lain sebagainya. Sampah plastik tersebut pada akhirnya dapat membahayakan manusia. Dengan hal tersebut diharapkan siswa dapat lebih peduli terhadap kondisi lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan plastik dengan bijak, dan mengenal biota yang ada di lautan maupun daratan.
Penulis : Vionita Endarwanti, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro