Â
Ayam broiler merupakan ayam ras pedaging yang paling banyak dibicarakan saat ini. Produktivitas daging yang besar dengan harga yang lebih rendah dari ayam ras lainnya menjadi alasan permintaan ayam broiler semakin meningkat.Â
Selain itu, kebutuhan nutrisi masyarakat terhadap protein hewani menjadi dasar banyaknya permintaan daging. Hal inilah yang menjadikan terciptanya peluang usaha yang banyak diminati oleh masyarakat.
Bisnis ayam broiler atau ayam pedaging menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan memanfaatkan peluang ini, kita bisa memperoleh keuntungan untuk jangka panjang. Periode pemeliharaan ayam pedaging pun lebih pendek dibandingkan dengan ayam kampung, sehingga pemanenan dapat dilakukan lebih cepat. Ayam broiler sudah dapat dipanen di umur 30 hari saja dengan berat daging mencapai sekitar 2 kg.
Lalu, apa saja yang wajib diperhatikan dalam membangun bisnis ayam broiler?
Dalam membangun bisnis ayam broiler, tentu yang harus kita dirikan adalah kandang. Kandang merupakan hal pokok dalam bisnis ayam broiler yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan ayam. Tetapi, apakah kandang broiler bisa didirikan dimana saja?
Jawabannya adalah Tidak, pendirian kandang tidak bisa dilakukan secara suka-suka, apalagi untuk kandang yang memiliki populasi tidak sedikit. Pemilihan lokasi kandang harus sangat diperhatikan. Kandang harus berada di lokasi yang strategis, nyaman, dan tidak merugikan lingkungan sekitar. Lokasi yang nyaman akan menghasilkan kandang yang nyaman juga.
Nah, berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi kandang :
1. Jauh dari keramaian
Lokasi Kandang diusahakan jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini agar ayam tidak stress, terkejut, dan sensitif akibat kebisingan yang ditimbulkan dari pemukiman sehingga produktivitas dan performa ayam tidak akan menurun . Selain itu, kandang yang jauh dari pemukiman penduduk tidak akan mendapat keluhan akibat bau dari limbah kotoran pemeliharaan. Sehingga, tidak akan terjadi hal yang saling merugikan antara pemilik usaha dan masyarakat setempat.
2. Sumber air memadai