Klaten, 11 Juli 2024Â Tim GIAT 9 Universitas Negeri Semarang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Pomah Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten terhitung mulai tanggal 25 Juni - 15 Agustus 2024. Mengangkat beberapa program kerja kelompok maupun individu yang bertujuan untuk merangkul warga guna meningkatkan potensi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membantu memajukan keterampilan warganya. Salah satu program kerja individu dari mahasiswi jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga(PKK) dan dibantu oleh Tim GIAT 9 Desa Pomah yaitu sosialisasi dan pelatihan pewarnaan
Teknik icolet merupakan salah satu teknik pewarnaan pada kain yang telah populer di masyarakat, khususnya yang berkecimpung di dunia tekstil. Pelatihan hijab dengan teknik icolet dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan alat dan bahan, yang terdiri dari kain hijab berwarna putih polos yang sudah dicuci dengan deterjen murni, pewarna dispers, karet gelang, kuas, sarung tangan plastik, dan gelas plastik. Tahapan kedua yaitu membentuk kain hijab sesuai dengan pola yang diinginkan, lalu diikat menggunakan karet gelang dengan kencang agar pewarna dispers tidak menyebar saat diaplikasikan.  Tahapan ketiga, proses mencampurkan pewarna dispers yang telah dimasukkan ke dalam gelas plastik dengan air menggunakan takaran 1:1. Tahapan keempat, proses pewarnaan icolet dilakukan dengan cara mengoleskan pewarna dispers menggunakan kuas pada kain hijab sesuai dengan pola yang telah dibuat. Tahapan kelima, yaitu proses pengeringan dengan cara diangin-anginkan, tidak perlu dijemur dibawah sinar matahari karena akan merusak warna yang baru saja diaplikasikan. Tahapan terakhir, kain yang sudah kering dan bermotif tersebut disetrika agar warna yang dihasilkan lebih menyala.Â
"Kelebihan dari teknik icolet ini adalah proses pewarnaan yang lebih fleksibel, dan bisa mengasah kreativitas ibu-ibu PKK yang mengikuti. Selain itu, kelebihan lainnya adalah motif yang dihasilkan lebih bagus, warnanya pun akan lebih detail, dan menarik. " ungkap Adinda Wijaya selaku pelaksana program kerja tersebut.
Pelatihan Pewarnaan Hijab dengan Teknik Icolet diikuti oleh 19 kader PKK yang berlokasi di Ruang PKK Desa Pomah dan berlangsung selama satu setengah jam. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah para kader PKK melaksanakan kegiatan pembuatan video ucapan selamat hari jadi Kabupaten Klaten ke-220 di Lapangan Desa Pomah. Selama kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, karena hal tersebut merupakan sebuah kegiatan baru di desa mereka. Hal itu ditunjukkan dengan canda tawa selama pelatihan serta respons positif selama proses pemaparan materi dilakukan oleh Tim GIAT 9 UNNES Desa Pomah. Â Usai proses pewarnaan berlangsung pun, para peserta tampak excited dengan motif yang dihasilkan. Tak sedikit pula peserta dari kader PKK tersebut yang mengabadikan proses pewarnaan ke media sosial mereka. Atau sekadar memamerkan dan bersorak sorai saat motif hijab yang muncul terlihat unik.Â
"Saya senang mengikuti kegiatan ini, karena kan memang kegiatan baru dan berbeda dari kegiatan lainnya. Kemudian karena di awal proses itu kainnya diikat sana-sini, hasilnya kan jadi kejutan gitu. Karena itu kegiatannya seru dan bermanfaat." ujar Dwi, salah satu peserta sosialisasi dan pelatihan pewarnaan hijab dengan teknik icolet saat diwawancarai.Â
Disampaikan oleh Sekretaris PKK, Tri Rahayu "Produk hijab icolet selanjutnya diorientasikan untuk menjadi peluang bisnis bagi masyarakat Desa Pomah, Kecamatan Tulung. Selain sebagai modal ide untuk UMKM, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat silahturami kader PKK dan menjadi kegiatan positif bagi para ibu-ibu peserta. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pewarnaan hijab dengan teknik icolet itu lantas ditutup dengan foto bersama para peserta dengan Tim UNNES GIAT 9 Desa Pomah. Tak lupa, hasil pewarnaan milik peserta pun ikut dipamerkan di dalamnya. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada postingan Official Instagram GIAT UNNES 9 Desa Pomah yaitu @giat9_desapomah.