Pola asuh anak tidak pernah statis; ia terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Generasi Milenial (lahir antara 1981--1996) dan Gen Z (lahir antara 1997-2012) yang kini menjadi orang tua, memiliki pendekatan unik dalam membesarkan anak-anak mereka. Kedua generasi ini menghadapi tantangan yang berbeda, mencerminkan perubahan teknologi, nilai sosial, dan gaya hidup.
1. Pemanfaatan TeknologiÂ
Teknologi memainkan peran besar dalam pengasuhan kedua generasi ini, tetapi pendekatannya berbeda. Meski mengenal teknologi, Milenial cenderung membatasi penggunaannya pada anak-anak mereka. Aktivitas seperti membaca buku fisik, bermain di luar rumah, atau permainan tradisional lebih diutamakan untuk mendukung perkembangan anak. Berbanding terbalik dengan Gen Z, sebagai generasi digital native, mereka lebih nyaman menggunakan teknologi sebagai bagian dari pengasuhan. Aplikasi edukasi, gadget, dan media sosial sering digunakan untuk membantu anak belajar.
2. Gaya KomunikasiÂ
Cara berkomunikasi menjadi ciri khas yang membedakan kedua generasi ini. Milenial menitikberatkan komunikasi langsung, dengan nilai-nilai keluarga yang ditanamkan melalui percakapan mendalam, cerita atau pengalaman sehari-hari, dan aktivitas bersama. Sebaliknya, Gen Z justru memanfaatkan teknologi untuk komunikasi, termasuk penggunaan video call, aplikasi pesan instan, atau media sosial dalam interaksi keluarga.
3. Pendekatan PendidikanÂ
Kedua generasi memiliki pandangan berbeda tentang pendidikan. Milenial lebih memilih pendidikan formal dengan sistem yang terstruktur, seperti sekolah konvensional. Sementara itu, Gen Z lebih terbuka terhadap opsi pendidikan alternatif, seperti homeschooling atau platform belajar daring yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak
4. Keseimbangan Kerja dan KeluargaÂ
Gaya hidup kerja juga memengaruhi cara kedua generasi ini mengasuh anak. Milenial cenderung memisahkan waktu kerja dan keluarga secara jelas, sering bergantung pada sistem kerja tradisional. Di sisi lain, Gen Z lebih menyukai pola kerja fleksibel dengan memanfaatkan teknologi untuk bekerja dari rumah, sehingga memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga
5. Kesehatan Mental dan EmosionalÂ
Perbedaan pandangan tentang kesehatan anak juga terlihat di antara kedua generasi ini. Fokus utama Generasi Milenial pada kesehatan fisik anak dengan menjaga pola makan dan aktivitas fisik. Sebaliknya, Gen Z lebih peduli akan pentingnya kesehatan mental, dengan membangun komunikasi terbuka dan menciptakan ruang aman bagi anak untuk mengekspresikan perasaan. Â
Perbedaan pola asuh Milenial dan Gen Z mencerminkan adaptasi mereka terhadap perubahan zaman. Milenial membawa nilai-nilai tradisional yang dipadukan dengan teknologi, sementara Gen Z lebih progresif dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengasuhan. Kedua pendekatan ini memberikan kontribusi unik dalam membentuk generasi masa depan. Baik Milenial maupun Gen Z berupaya memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka dalam menghadapi dunia yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H