Mohon tunggu...
Viona Naila Putri
Viona Naila Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

❤🧡💚💙💙💜💛🤎🖤🤍

Selanjutnya

Tutup

Film

Riview Home Alone 2, Lost in New York

15 September 2024   22:11 Diperbarui: 15 September 2024   23:13 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Home Alone 2: Lost in New York" adalah sekuel dari film "Home Alone" yang dirilis pada tahun 1990. Film ini disutradarai oleh Chris Columbus dan ditulis oleh John Hughes, yang juga merupakan produser film ini. "Home Alone 2: Lost in New York" menampilkan kembali Kevin McCallister (diperankan oleh Macaulay Culkin) dalam petualangan baru setelah dia terpisah dari keluarganya di bandara.

OPINI :

Saya memiliki opini yang bervariasi tentang "Home Alone 2: Lost in New York". Sisi positifnya adalah pengembangan karakter Kevin yang lebih dalam dan lokasi yang menarik. Humor yang beragam dan musik yang menarik juga membuat film ini sangat menyenangkan untuk ditonton. Namun, saya juga merasa bahwa adanya violensi yang berlebihan dan keterulangan adegan dapat menjadi kekurangan.Pesan moral film ini sangat kuat, terutama tentang pentingnya keluarga dan persahabatan. Interaksi antara Kevin dan Pigeon Lady menunjukkan bahwa bahkan orang yang terlihat tidak beruntung juga memiliki kebaikan di dalamnya. Namun, saya juga merasa bahwa interaksi ini terlalu sentimental dan tidak alami.Dalam keseluruhan, "Home Alone 2: Lost in New York" adalah film yang sangat menyenangkan dan memiliki pesan moral yang kuat. Meskipun ada beberapa kekurangan, film ini tetap menjadi salah satu film Natal yang paling populer dan disukai banyak orang. Jika Anda mencari film yang penuh dengan humor, lokasi menarik, dan pesan moral yang kuat, maka "Home Alone 2: Lost in New York" adalah pilihan yang tepat.

 Analisis Kelebihan Film 
1. Pengembangan Karakter:

*Film ini berhasil mengembangkan karakter Kevin McCallister lebih dalam. Kevin, sekarang berusia 10 tahun, menunjukkan kecerdasan dan sifat yang lebih dewasa. Dia tidak hanya menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri sendiri tetapi juga untuk membantu orang lain, seperti Pigeon Lady (Brenda Fricker).


2. Lokasi yang Menarik:
*Perubahan lokasi dari rumah ke New York City memberikan suasana yang berbeda dan menarik. Kevin mengalami petualangan di kota besar yang penuh dengan kejutan dan tantangan. Lokasi-lokasi seperti Plaza Hotel dan Central Park menjadi bagian penting dalam cerita.


3. Humor yang Beragam:
Film ini menawarkan berbagai jenis humor, mulai dari slapstick hingga humor yang lebih kompleks. Kevin menggunakan kreativitasnya untuk menghadapi musuh-musuhnya, Harry dan Marv (Joe Pesci dan Daniel Stern), dengan cara yang sangat kreatif dan lucu.


4. Pesan Moral:
*Meskipun film ini memiliki banyak adegan komedi, ada juga pesan moral yang kuat. Kevin belajar tentang pentingnya keluarga dan persahabatan. Interaksi dengan Pigeon Lady menunjukkan bahwa bahkan orang yang terlihat tidak beruntung juga memiliki kebaikan di dalamnya.


5. Musik yang Menarik:
*Musik yang digunakan dalam film ini, seperti lagu "Holiday Flight" oleh John Williams, sangat menarik dan memperkuat suasana film. Musik ini tidak hanya menambahkan kegembiraan tetapi juga membuat adegan-adegan menjadi lebih dramatis.


Analisis Kekurangan Film 
1. Violensi yang Berlebihan:
*Salah satu kekurangan utama film ini adalah adanya violensi yang berlebihan. Adegan-adegan yang menampilkan Kevin menggunakan benda-benda berat untuk menghancurkan musuh-musuhnya dapat dianggap terlalu ekstrem dan tidak pantas untuk semua umur. Meskipun violensi ini dianggap sebagai komedi, beberapa kritikus merasa bahwa itu terlalu jauh.


2. Keterulangan Adegan:
*Film ini memiliki beberapa adegan yang sama dengan film pertama, seperti adegan di bandara dan adegan di rumah yang dihancurkan oleh Harry dan Marv. Meskipun ini dapat dianggap sebagai pengulangan yang menyenangkan bagi penggemar film pertama, namun beberapa kritikus merasa bahwa ini terlalu banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun