Latih diri untuk benar-benar hadir. Tunjukkan bahwa kamu peduli dengan bahasa tubuh seperti kontak mata, anggukan, atau respons sederhana seperti, "Aku ngerti perasaanmu," atau "Aku ada di sini buat kamu." Jangan terburu-buru memberikan solusi kecuali diminta. Cukup katakan, "ceritakan padaku, aku akan dengan senang hati mendengarnya" sudah lebih dari cukup untuk membuat mereka merasa didukung.
Mendengarkan dengan Empati
Empati adalah kunci utama untuk memahami perasaan orang lain. Cobalah memposisikan diri di tempat mereka. Bayangkan bagaimana rasanya menghadapi situasi yang mereka ceritakan. Dengan begitu, respons kita akan lebih tulus dan menyentuh hati.
Empati juga membantu kita menahan diri untuk tidak langsung memberikan solusi. Karena kita tahu bahwa setiap orang punya caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah. Dukungan emosional juga dianggap lebih berharga untuk mereka.
Menghargai Proses Orang Lain
Setiap orang punya prosesnya sendiri dalam menghadapi kesulitan. Kita tidak bisa memaksa mereka untuk segera bangkit hanya karena kita merasa itu adalah jalan terbaik. Terkadang, mendengarkan dengan tulus adalah bentuk bantuan terbesar yang bisa kita berikan.
Hidup ini penuh dengan perjuangan, dan masing-masing dari kita butuh tempat untuk berbagi. Dengan menjadi pendengar yang baik, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperkuat hubungan dan menciptakan ruang yang aman untuk tumbuh bersama.
Jadi, ingatlah! Terkadang, orang hanya ingin didengar dan dimengerti, bukan dinasihati. Karena di balik setiap cerita, ada jiwa yang mencari pelukan dalam bentuk kata-kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H