Di sisi lain, persaingan regional antara Iran dan Arab Saudi juga turut memperburuk situasi. Perbedaan ideologi Sunni-Syiah menjadi dasar utama perselisihan mereka, diperburuk oleh usulan Iran untuk menginternasionalisasi Mekkah dan Madinah, yang memicu kemarahan Arab Saudi. Suriah pun menjadi salah satu titik perebutan pengaruh antara kedua negara. Jika salah satu pihak berhasil menguasai Suriah, kekhawatiran yang muncul adalah meluasnya pengaruh mereka ke kawasan lain. Â
Upaya Penyelesaian Konflik di Suriah
Anggota "Kelompok Kecil" yang ditugaskan untuk merancang konstitusi Suriah, yang terdiri dari 15 perwakilan yang mewakili Pemerintah Suriah, organisasi nonpemerintah, dan oposisi Suriah, mengadakan pertemuan untuk putaran pembicaraan kedelapan. Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah hotel di Jenewa di bawah bimbingan Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen. Meskipun ada sedikit kemajuan dalam putaran pembicaraan sebelumnya, pertemuan pada 18-22 Oktober di Jenewa, yang dikenal sebagai putaran keenam, mencatat momen penting. Pada pertemuan tersebut, untuk pertama kalinya, wakil ketua delegasi Pemerintah Suriah, Ahmed Kuzbari, duduk bersama wakil ketua oposisi, Hadi al-Bahra, di meja yang sama. Meski begitu, terobosan yang signifikan masih sulit tercapai selama pertemuan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H