Mohon tunggu...
Viona N Afifah
Viona N Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lemonade-Jeremy Passion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Botol Bekas, Solusi Cerdas: Self Watering System Sebagai Solusi Sampah Plastik

22 April 2024   19:48 Diperbarui: 22 April 2024   19:50 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sampah botol plastik (Sumber : Dokumen pribadi)

Self Watering System merupakan metode sederhana yang efektif untuk menyiramt anaman secara otomatis. Sistem ini sangat berguna bagi pemilik tanaman terutama ketika sibuk atau memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan penyiraman secara manual. Self Watering System bekerja berdasarkan prinsip kapilaritas, yaitu kemampuan air untuk bergerak melalui media tanaman. Ini memungkinkan tanaman mendapatkan pasokan air yang konsisten tanpa perlu penyiraman secara manual.

Dibuat semacam penampung air yang disimpan di dalam pot agar air tidak menggenangi tanaman yang akhirnya akan membuat tanaman menjadi busuk atau over watering. Untuk membuat Self Watering System bisa banget dengan menggunakan botol plastik bekas. Penggunaan botol plastik bekas dimaksudkan agar dapat mengurangi sampah plastik yang menumpuk di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton pertahun dengan 3,2 juta ton yang dibuang ke laut. Adanya sampah plastik yang tidak terurai oleh lingkungan hidup akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Proses penguraian terhadap lingkungan membutuhkan waktu yang lama yaitu ribuan tahun. Botol Bekas Air Minum dalam Kemasan (AMDK) merupakan salah satu sampah plastik tidak ramah lingkungan yang banyak diproduksi oleh masyarakat Indonesia (Fitria & Mila, 2020).

Selama Hari Raya Idul Fitri, terjadi peningkatan konsumsi yang berujung pada peningkatan jumlah sampah, terutama botol plastik. Budaya konsumtif selama Idul Fitri seringkali menyebabkan over konsumsi, terlebih lagi pada kepraktisan pemilik rumah saat menyajikan minuman pada tamu dengan botol mineral sekali pakai.

Terdapat fakta, dimana tidak sedikit sampah dari botol plastik yang dibuang ke laut dan menjadi penyumbang bencana banjir sebab mampu menyumbat aliran air sehingga membuat air akan meluap. Plastik mengandung partikel-partikel berbahaya bagi tanah dan air, jika dibakar juga akan menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Tentunya ini sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitar.

Kurangnya masyarakat dalam memanfaatkan botol plastik bekas, padahal jika botol plastik bekas diolah akan memiliki fungsi yang baru dan bernilai ekonomis. Maka dari itu, botol plastik bekas ini bisa digunakan sebagai Self Watering System yang bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan.

Dalam agama Islam mengajarkan agar umatnya senantiasa tidak berbuat kerusakan dan tidak berperilaku sewenang-sewenang. Hal tersebut tercantum dalam Surah Ar-Rum ayat 41, Allah Swt. berfirman "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Ayat tersebut sebagai peringatan kepada manusia untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dalam diri untuk menjaga lingkungan sekitar, khusunya dalam mengelola sampah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun